MANOKWARI – Berdiri di depan peti jenazah almarhum Yohan Alberth Warijo, Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan, memberikan penghormatan terakhirnya atas nama pemerintah daerah sembari melepas kepergian Sekretaris DPRD itu.
Bupati mengatakan, kepergian almarhum menyisahkan duka yang mendalam bagi masyarakat Manokwari, terlebih khusus pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Manokwari. Almarhum tercatat sebagai salah satu putera asli Papua, yang memiliki dedikasi serta loyalitas dalam melaksanakan tugas sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Oleh sebab itu, ungkap Demas, Pemkab Manokwari merasa kehilangan figur yang patut diteladani.
“Saat ini kita semua sedang berkabung, karena terpanggilnya saudara dan rekan kerja kita Yohan Alberth Warijo, salah satu putera terbaik Arfak yang memiliki loyalitas dan kinerja kerja yang baik sebagi abdi negara dan masyarakat,” sebut Bupati Demas, Jumat (17/4/2020).
Demas lalu mengajak keluarga almarhum untuk memaknai peristiwa duka ini sebagai anugerah Tuhan Sang Pencipta.
“Kepada keluarga yang di tinggalkan, hendaklah peristiwa ini dapat diterima dengan lapang dada, serta tabah menghadapi dengan rasa syukur. Karena yang terjadi ini adalah kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa,” imbaunya.
Ungkapan senada juga datang dari Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Manokwari, dalam sambutan pelepasan jenazah almarhum. Kata Bons Rumbruren, warisan keteladanan dan hidup berdampingan menjadi hal yang tidak dapat dilupakan oleh segenap anggota DPRD Kabupaten Manokwari. Alamarhum merupakan pribadi yang bersahaja dan mampu menjadi pengayom dalam situasi apappun.
“Sebagai manusia kita pasti merasa kehilangan, tetapi itu adalah kehendak Tuhan. Almarhum merupakan sosok sahabat, yang bersahaja dan selalu bertukar pikiran dengan kami anggota dewan, dengan penuh kebersamaan dan kekeluargaan,” tambah Rumbruren.
Jenazah Almarhum Yohan Alberth Warijo, lalu diserahkan kepada kekuarga, dan selanjutnya diserahkan kepada pihak gereja untuk dimakamkan. (SM3)