MANOKWARI, – Masyarakat Kawanua Kabupaten Manokwari diminta untuk mencontoh semangat kepahlawanan yang ditanamkan pahlawan nasional GSSJ Ratulangi. Nilai-nilai dan semangat kepahlawanan yang ditanamkan oleh pahlawan yang dikenal dengan Sam Ratulangi itu harus menjadi filosofi seluruh warga Kawanua di Kabupaten Manokwari.
“Kiranya semangat peringatan hari kepahlawanan ini mewariskan nilai-nilai kepahlawanan kepada kita semua. Nilai-nilai kepahlawanan yang tentu harus menjadi catatan bagi kita adalah filosofi dari Sam Ratulangi yakni menjadikan diri kita sebagai manusia yang bermanfaat bagi orang lain,” ujar Bupati Manokwari, Hermus Indou, pada syukuran peringatan hari kepahlawanan GSSJ Ratulangi dan HUT Kerukunan Keluarga Kawanua Kabupaten Manokwari yang ke-52 tahun 2023, Jumat (30/06/2023) malam.
Semangat kepahlawanan yang kedua, menurut Hermus, adalah semanngat berjuang terus menerus tak kenal lelah dan semangat berikut yakni berpikir besar untuk kepentingan banyak orang dan rela berkorban.
“Dia tidak mementingkan diri sendiri tapi mementingkan kepentingan bangsa dan negara, mementingkan kelompok yang lebih besar di atas kepetingan diri sendiri. Inilah nilai-nilai kepahlawanan yang dalam momentum peringatan hari kepahlawanan GSSJ Ratulangi ini mari kita jadikan sebagai filosofi,” ajaknya.
Hermus jugga berharap semangat HUT Kerukunan Keluarga Kawanua dapat membangun rasa kekeluargaan di antara sesama warga Kawanua dan antara warga Kawanua dengan sesama masyarakat lain di Kabupaten Manokwari.
“Mari kita gelorakan semangat persatuan dan kesatuan di Kabupaten Manokwari. Mari kita juga jadikan organisasi ini sebagai wadah untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat Kawanua di Kabupaten Manokwari. Kalau ada hal-hal yang bersentuhan dengan suku-suku dan ada hal-hal yang membutuhkan dukungan pemerintah daerah kami minta pengurus untuk proaktif memperjuangkan apa yang menjadi kepentingan dari seluruh masyarakat Kawanua Kabupaten Manokwari,” ujarnya.
Hermus pun meminta agar Kerkunan Keluarga Kawanua menjadi wadah perjuangan kepentingan seluruh masyarakat Kawanua di Kabupaten Manokwari. Selain itu, diharapkan kerukunan tersebut menjadi alat integrasi bangsa dan negara serta integrasi sosial yang bisa mengintegrasikan suku Kawanua dengan suku-suku lain di Kabupaten Manokwari.
“Semua suku yang datang dari daerah asal masing-masing ada di sini dalam panggilan yang sama yaitu membangun tanah Papua. Kita semua diizinkan menikmati berkat Tuhan di tempat ini. Karena itu, mari kita jaga kebersamaan, kekompakan, toleransi antarumat beragama, toleransi antarsuku mari kita memprioritaskannya sebagai instruumen untuk melestarikan bangsa dan negara serta instrumen untuk melestarikan suku kita dan melestarikan suku lain di Kabupaten Manokwari,” tukas Hermus. (SM)
