MANOKWARI – Pada 15 Oktober hingga 14 November 2022 akan dilaksanakan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek). Karena itu, Bpati Manokwari mengajak semua stakholders terkait untuk menyukseskan program tersebut guna mendapatkan data yang valid, yang akan digunakan dalam merumuskan kebijakan pembangunan di Kabupaten Manokwari.
Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan bahwa seluruh instansi pemerintah termasuk pemerintah daerah dalam upaya merencanakan dan merumuskan kebijakan pembangunan daerah berbasis data. Segala sesuatu kebijakan yang berbasis data akan lebih akurat dan berkualitas dalam implementasinya di lapangan.
“Dengan demikian, diharapkan setiap kebijakan yang akan dirumuskan dan diimpletasikan berbasis data yang benar akan mampu menolong pemerintah daerah dan masyarakat menyelesaikan berbagai persoalan pembangunan yang dihadapi masyarakat, baik masalah kemiskinan, pengangguran, dan masalah sosial lainnya,” kata Hermus pada pembukaan Rapat Koordinasi Daerah Pendataan Awal Regsosek, Selasa (27/09/2022).
Menurut Hermus, membangun daerah dan negara merupakan sebuah sistem. Untuk itu, sub-subsistem yang terangkai dalam sistem harus difungsikan dengan baik.
“Dan ada sistem yang harus lebih dahulu beroperasi baru kemudian menentukan operasi sub-subsitem lainnya. Katakanlah kita mau merencanakan, maka data harus lebih dulu siap. Tanpa data berkualitas yang disiapkan oleh institusi yang diberikan wewenang oleh UU yaitu BPS, maka saya kira apapun data yang kita gunakan tidak diakui oleh negara,” katanya.
Hermus berharap pendataan awal Regrosek sebagai subsitem awal yang harus didukung dan sukseskan untuk menyediakan data yang kompetitif dan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan semua stakeholders termasuk pemerintah daerah dalam menyusun perencanaan, kebijakan, regulasi, dan program-program pembangunan.
Hermus mengatakan, upaya pemerintah melakukan pendataan awal Regsosek sebagai bagian dari upaya membangun transformasi data, yakni data pembangunan secara menyeluruh di Kabupaten Manokwari. dengan demikian, akan terjadi pembaruan secara besar-besaran.
“Saat ini mungkin ada data sudah tidak relewan lagi dengan perkembangan dunia hari inni atau perkembangan masyarakat kita hari ini. Kita berharap dengan Regsosek ini data terbaru bisa disajikan dan diberikan kepada kita dan bisa jadikan sebagai rujukan dalam proses menyusun program pembangunan di Kabupaten Manokwari,” sebutnya.
Oleh karena itu, Hermus berharap seluruh stakeholders di Kabupaten Manokwari baik pemerintah daerah maupun non-pemerintah daerah termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda, mendukung BPS dan menyukseskan program tersebut. (SM7)