MANOKWARI, – Pelaksanaan Temu Raya Majelis Jemaat Klasis GKI Hatam Moile Meach dinilai relevan dengan moto Manokwari untuk Semua dan Semua untuk Manokwari yang mengandung banyak aspek.
Namun, ada dua aspek penting terkait dengan moto tersebut dalam hubungan dengan pelaksanaan kegiatan tersebut.
Dua aspek itu, menurut Bupati Manokwari, Hermus Indou, yakni pembangunan harus utuh atau holistik dan peran gereja dalam pembangunan.
Hermus mengatakan, dalam kaitan pembangunan harus holistik, maka peningkatan kesejahteraan masyarakat tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Gereja pun ikut bertanggung jawab.
“Membangun manusia di tanah ini tidak hanya tugas pemerintah. Gereja pun memikul tanggung jawab ini dan melakukan tugas ini sampai tuntas,” tegas Hermus pada pembukaan Temu Raya Majelis Jemaat Klasis GKI Hatam Moile Meach di Gereja Petra Prafi Mulya, Distrik Prafi, Kamis (04/05/2023).
Karena itu, Hermus berharap gereja di tanah Papua harus dapat berperan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan capaian target pembangunan yang lebih baik di masa depan.
Hermus pun mengemukakan bahwa hereja memiliki banyak arti. Gereja adalah representasi kerajaan Allah untuk mewujudkan amanah Kristus yakni Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam Surga.
“Kerajaan Surga bukan bicara hal-hal yang abstrak saja tapi berbicara hal yang nyata. Karena itu, tugas gereja bukan berkonsentrasi untuk hal abstrak tapi berbuat lebih dalam kehidupan,” tegasnya.
Baca Juga: SK Tim Terpadu Pembebasan Lahan Bandara Rendani Tinggal Ditandatangani Pj Gubernur Papua Barat
Gereja, lanjut Hermus, harus berpartisipasi membangun ekonomi jemaat dan pendidikan masyarakat serta membangun di aspek kehidupan lainnya.
Ketua Badan Pekerja Sinode GKI Wilayah VI, Pendeta Albert Rumaropen, mengatakan emu Raya Majelis Jemaat Klasis GKI Hatam Moile Meach bertujuan membangun keseharian di antara majelis jemaat dengan anggota jemaat dan membangun pemahaman bersama terhadap keputusan-keputusan gereja yang ditetapkan dalam sidang Sinode XVIII tahun 2022 di Waropen.
“Mengingat strategisnya kegiatan ini, maka Badan Pekerja Sinode dan Badan Pekerja Klasis menyiapkan dengan baik pelaksanaan temu raya ini supaya apa yang diharapkan oleh gereja dan masyarakat dapat terwujud,” tukasnya. (SM7)