Butuh Kehadiran Negara untuk Mempercepat Pembangunan di Manokwari

Pemkab Manokwari
Bupati Manokwari, Hermus Indou, membuka pertemuan jajaran Pemkab Manokwari dengan tiga UPT Kementerian PUPR di Papua Barat, Kamis (1/4/2021).

MANOKWARI – Pemkab Manokwari menggelar pertemuan dengan UPT Kementerian PUPR di Papua Barat. Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang Sasana Karya, kantor Bupati Manokwari, Kamis (1/4/2021), tiga UPT Kementerian PUPR yakni Balai Wilayah Sungai, Balai Prasarana Permukiman, dan Balai Penyediaan Perumahan Papua Barat memaparkan program kerja mereka di wilayah Kabupaten Manokwari kepada Bupati Manokwari dan jajaran.

Saat membuka pertemuan itu, Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan, pertemuan Pemkab Manokwari dan jajaran dengan UPT Kementerian PUPR sangat strategis dan penting karena pembangunan di Manokwari butuh percepatan. Itu karena Manokwari yang merupakan ibukota Provinsi Papua Barat dan pusat peradaban tidak terlepas dari banyak permasalahan.

Bacaan Lainnya

Menurut Hermus, Pemkab Manokwari dengan segala keterbatasan tidak mampu menyelesaikan permasalahan pembangunan daerah yang dihadapi secara komprehensif. Butuh kehadiran negara dan pemerintah yang diketahui mempunyai sumber daya pembangunan terutama dari aspek pembiayaan dan SDM.

“Karena itu, diharapkan sinergitas kementerian/lembaga dalam hal ini Kementerian PUPR melalui UPT-nya bisa mengisi kekurangan kita dan mendorong percepatan pembangunan di Manokwari,” ujar Hermus.

Membangun Manokwari, kata Hermus, memang sangat penting terutama lihat historinya. Peradaban di Tanah Papua, lanjut Hermus, dimulai dari Manokwari dan dari aspek realitas pemerintahan, Manokwari merupakan ibukota Provinsi Papua Barat.

“Oleh karena itu, jika bisa membangun Manokwari dan memperbaikinya, citra pemerintah dan masyarakat di daerah ini juga bisa diperbaiki,” tegasnya.

Manokwari, lanjut Hermus, merupakan representasi kabupaten/kota di Papua Barat. Manokwari sebagai ibukota provinsi sudah menjadi milik bersama.

Baca Juga:  Harganas Ke-XXVI, Masyarakat Diajak Budayakan Gerakan 1821

“Warga dari kabupaten/kota lain semua ada di sini, sehingga apa pun fasilitas yang dibangun, tidak hanya dibangun untuk penduduk Manokwari tapi untuk semua penduduk di Papua Barat. Kalau berhasil membangun Manokwari, berarti separuh permasalahan di Papua Barat bisa diselesaikan,” sebutnya.

Membangun Manokwari, tambah Hermus, tidak hanya membutuhkan sinergitas. Dibutuhkan pula koordinasi dengan Lembaga lain.

“Saya harapkan juga koordinasi. Saya kira kehadiran UPT di daerah musti menjadi peluang bagi kita dan bisa membangun sinergitas, sehingga semua sumber daya mereka bisa dimanfaatkan,” ungkapnya.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Manokwari, Marhatigoran Situmorang, mengatakan, Manokwari sebagai pusat peradaban di Tanah Papua dan sebagai kabupaten induk dan ibukota Papua Barat, maka untuk mewujudkan perubahan dibutuhkan korelasi dengan pembangunan infrastruktur.

“Oleh karena itu, atas arahan Bapak Bupati, kami Dinas PUPR serta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman berkoordinasi dengan UPT Kementerian PUPR Papua Barat yang berkedudukan di Kabupaten Manokwari. Hasil koordinasi, bahwa UPT Kementerian Papua Barat masing-masing Balai Prasarana Permukiman, Balai Wilayah Sungai, Balai Perumahan akan memaparkan program sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing,” ungkapnya.

Menurut Marhatigoran, sebenarnya ada juga Balai Jalan Nasional yang seharusnya ikut mmemaparkan program kerja di wilayah Kabupaten Manokwari tapi karena ada halangan, sehingga baru memaparkan program mereka pada minggu kedua bulan April. (SM7)

Pos terkait