Manokwari – Capaian imunisasi polio di kabupaten Manokwari per 4 Juli untuk putaran pertama kita sudah ada di 76,2 persen. Sementara targetnya adalah 95 persen.
“Jadi masih di bawah target yang akan kita capai,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, Marthen Rantetampang, Jumat (5/7/2024).
Diakuinya ada beberapa apa Puskesmas yang jumlah penduduknya sangat besar tapi capaiannya masih di bawah yaitu Puskesmas Pasir Putih, Sanggeng, dan Puskesmas Wosi.
“Itu yang masih sangat jauh di bawah dan itu menjadi beban kami untuk bagaimana melakukan percepatan selama putaran kedua ini,” katanya.
Sementara untuk putaran kedua, kata Rantetampang, sampai dengan 4 Juli kemarin itu baru mencapai 22,3 persen.
Untuk mendorong percepatan capaian imunisasi polio, menurut Rantetampang, pihaknya butuh sektor terkait seperti kader Posyandu, para ketua RT dan RW hingga lurah atau kepala kampung termasuk tokoh-tokoh agama.
Pihak terkait ini perlu menggerakkan masyarakat agar orangtua yang memiliki anak usia di bawah 7 tahun bisa datang ke Posyandu atau pos pelayanan imunisasi polio untuk menerima penetesan vaksin polio.
“Terkesan masih ada orangtua yang enggan anaknya diberikan imunisasi polio. Entah pertimbangan apa atau ada pengalaman-pengalaman yang lalu, yang kemudian itu menjadi pikirannya dia untuk enggan membawa anaknya ke Posyandu atau pos-pos pelayanan yang sudah dibuat oleh teman-teman di Puskesmas,” ungkapnya.
Karena itulah, tambah Rantetampang, dibutuhkan peran sektor terkait.
“Jadi kalau pengetahuan itu disampaikan ketika ada yang punya pikiran-pikiran begitu, maka sogyanya bisa meluruskan itu karena ini kepentingan dan hak seorang anak untuk mendapatkan hak dasarnya supaya dia tumbuh sehat,” tukasnya. (SM7)