MANOKWARI, – Tahun lalu capaian Monitoring Centre for Prevention (MCP) Kabupaten Manokwari menempati urutan kedua untuk semua kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat. Sekda Kabupaten Manokwari berharap ke depan capaian MCP Kabupaten Manokwari menempati urutan teratas.
“Terus terkait dengan MCP kita ranking 2. Sekarang kita sudah 33 persen, tapi diminta oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri akhir bulan September kita 40 persen,” ujar Sekda Kabupaten Manokwari, drg. Henri Sembiring, kegiatan evaluasi tindak lanjut hasil temuan BPK RI Perwakilan Papua Barat dan evaluasi pelaporan capaian aksi pencegahan korupsi (MCP) Pemkab Manokwri Semester I Tahun 2022, Rabu (31/08/2022).
Capaian MCP Kabupaten Manokwari pada tahun 2021, menurut Sembiring, berada di urutan kedua. Kabupaten Manokwari hanya kalah dari capaian Kabupaten Kaimana.
“Kalau bisa kita lambung Kaimana. Jadi saya harap delapan pimpinan OPD sebentar kita akan evaluasi di sebelah. Walaupun kita sudah dua terbaik, jangan kita tepuk dada, tetapi kalau bisa kita kejar yang terutama dan yang pertama,” tegasnya.
Inspektur Kabupaten Manokwari, Khumaidi, mengatakan bahwa pada tahun 2021 capaian MCP Kabupaten Manokwari ada di peringkat II dengan 65,79 persen.
“Kita berada di bawah Kaimana di uturan pertama. Sementara untuk semester I tahun 2022, kita masih di urutan kedua juga dengan 33,37 persen,” ungkapnya.
Namun, lanjut dia, Irjen Kemendagri mendorong agar kalau bisa di akhir September nilai MCP Kabupaten Manokwari naik menjadi 40 persen.
“Saya bilang semoga bisa, makanya hari ini kita kumpul dalam rangka memenuhi harapan Kemendagri, BPK, KPK,” ujarnya.
Menurut Khumaidi, beberapa waktu lalu pihaknya Bersama Kepala BPKAD dan Kepala Bapenda Manokwari dievaluasi oleh Irjen Kemendagri dan Bina Keuangan Daerah serta dari Kementerian Keuangan. Dalam evaluasi yang dilihat bukan hanya realisasi anggaran dan pendapatana daerah.
“Tetapi mereka melihat indikator lain, bagaimana tindak lanjut kita, bagaimana nilai MCP kita. Itu dilihat semua. Jadi meskipun realisasi dan pendapatan bagus tapi kalau MCP rendah mereka tidak percaya. Kemarin banyak daerah dapat teguran keras. Dan kita bersyukur Manokwari tidak mendapat teguran. Meskipun kita belum sesuai yang diharapkan, belum baik betul, tapi dari kacamata KPK, BPK, Irjen, kita sudah mendekat akuntabel,” pungkasnya. (SM7)