MANOKWARI, – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk SMP dan SMA/SMK di Kabupaten Manokwari tahun ini sama seperti tahun sebelumnya. Hanya bedanya, PPDB untuk SMA/SMK panitianya tidak dari Dinas Pendidikan tapi di sekolah masing-masing. Selain itu, khusus untuk SMK tidak menggunakan sistem zonasi.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari, Martinus Dowansiba, mengatakan PPDB tahun ini tetap dilakukan secara online. Namun ada juga offline bagi mereka yang tidak bisa mengakses internet atau tidak memiliki fasilitas android.
“Ini berlaku untuk SMP dan SMA/SMK,” ujar Dowansiba, Jumat (2/6/2023).
Menurutnya, sistem zonasi dalam PPDB juga masih berlaku untuk SMP dan SMA. Namun khusus untuk SMA panitia panitia PPDB tidak lagi di Dinas Pendidikan seperti tahun sebelumnya tapi di sekolah masing-masing.
“Khusus untuk SMA/SMK tidak seperti tahun lalu yang penerimaan melalui sistem tapi yang menjadi panitia dari Dinas Pendidikan. Tetapi untuk tahun ini kita di Kabupaten Manokwari tidak di Dinas Pendidikan tapi di sekolah masing-masing,” tegasnya.
Tak hanya itu, lanjut Dowansiba, khusus untuk SMK tidak ada menggunakan sistem zonasi. Sebab SMK adalah sekolah kejuruan keahlian.
Baca Juga: Gubernur Waterpauw dan Bupati Hermus Canangkan Kebijakan Intervensi Penurunan Stunting di Manokwari
“Jadi terserah dari siswa mana dia mau pilih jurusan di SMK mana terserah dia. Untuk SMK dikasih kebebasan karena itu sesuai dengan jurusan keahlian. Jadi misalnya dari Warmare mau ambil di SMK di kota silakan, sesuai dengan keahliannya,” imbuhnya.
Dowansiba menambahkan, Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari akan membentuk panitia yang akan melakukan sosialisasi PPDB ke sekolah-sekolah. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya permasalahan dalam PPDB di sekolah-sekolah pada tahun-tahun sebelumnya.
“Dengan demikian, kita juga berharap tahun ini kalau boleh itu bisa berjalan dengan baik, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya,” tukasnya. (SM7)
