MANOKWARI – Tidak sedikit anggaran yang dikurangi akibat pandemik Covid-19. Hal itu terbukti saat rapat evaluasi internal di lingkup Pemprov Papua Barat.
Wakil Gubernur, Mohammad Lakotani, menjelaskan rapat yang menghadirkan seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah itu untuk mengetahui sejauh mana kegiatan pembangunan berlangsung setelah adanya pergeseran anggaran untuk membantu percepatan penanganan pandemik Covid-19 ini.
“Ini dalam rangka melihat kembali posisi berbagai kegiatan pembangunan yang tersedia pembiayaannya setelah proses realokasi dan refocusing dalam rangka penanganan Covid-19,” terang Lakotani, Selasa (14/7/2020).
Selain mengevaluasi kegiatan pembangunan, Wakil Gubernur bersama pimpinan OPD juga kembali melakukan pengecekan terhadap paket pekerjaan yang masih tersedia di setiap organisasi perangkat daerah. Ini semata-mata untuk memberdayakan pengusaha orang asli Papua (OAP).
“Tadi kita lihat kembali per OPD, sebagai kepastian tentang kegiatan-kegiatan yang masih tersedia, terutama yang terkait dengan kegiatan dalam rangka pemberdayaan kontraktor asli Papua,” kata Wagub.
Dari hasil rapat, Lakotani memastikan sebagian besar paket pekerjaan jalur penunjukan langsung (PL) pengusaha asli Papua yang di kurangi, akibat realokasi dan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 ini. Disamping itu, ada pergeseran anggaran sehingga ada sebagian kecil paket pekerjaan jalur penunjukan langsung bagi OAP.
“Ada yang setelah refocusing dan realokasi ada yang paketnya dari jumlah siginifikan menjadi terbatas, ada yang sama sekali tidak ada, tetapi ada yang kemudian melakukan pergeseran sehingga kemudian paket penunjukan langsung untuk OAP justru ada yang meningkat,” tutupnya. (SM3)