MANOKWARI – Data pasien positif Covid-19 antara Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Manokwari berbeda. Di Gugus Tugas provinsi, ada tambahan 36 orang positif Covid-19 dari Kabupaten Manokwari. Namun, hingga kini 36 orang tersebut tidak dimasukkan di data Gugus Tugas Kabupaten Manokwari.
Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Manokwari, drg. Henri Sembiring, mengatakan, harusnya orang yang diambil swabnya untuk diperiksa datanya diisi dalam formulir C7 di dinas kesehatan. Formulir C7 itu yang dikirim beserta sampel swab untuk diperiksa di runah sakit.
“Setelah diperiksa dan ada hasilnya dikirim kembali ke kita. Itu data kita yang 26 (orang),” katanya kepada wartawan di Posko Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Manokwari, Senin (20/7/2020).
Terkait 36 orang positif yang merupakan anggota BKO Kodam XVIII/Kasuari, kata dia, tidak melalui dinas kesehatan Kabupaten Manokwari. Sebab, ke-36 orang tersebut bukan warga Kabupaten Manokwari.
“Mereka tamu dari Kodam peruntukannya untuk Kodim persiapan Maybrat, Sorong Selatan, Pegaf, dan Wondama,” sebutnya.
Sebelum mereka bertugas, katanya, mereka melapor diri di Kodam dan pemeriksaan kesehatannya ditangani langsung oleh Kakesdam. Kakesdam, lanjutnya, langsung berurusan dengan provinsi.
“Makanya sering tidak sinkron data antara provinsi dengan kabupaten,” imbuhnya.
Sembiring menegaskan saat ini data Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Manokwari memang berbeda dengan gugus tugas provinsi. Sebab, formulir C7 belum diserahkan.
“Hasilnya pun secara keputusan angka dikeluarkan gugus tugas provinsi, dikasih masuk di Kabupaten Manokwari tetapi datanya belum dikasih by name, by address. Itu yang ada di formulir C7,” tegasnya.
Namun demikian, tambah Sembiring, penyataan gugus tugas provinsi bahwa ke-36 tersebut masuk data Kabupaten Manokwari juga benar. Sebab, di mana swab diambil, datanya dimasukkan ke daerah tersebut. (SM7)
