Manokwari – Dekranasda Kabupaten Manokwari pada tahun 2023 menggelar lomba desain batik khas Manokwari. Desain batik yang menjadi pemenang dalam lomba tersebut akan diserahkan ke Pemkab Manokwari dipatenkan menjadi batik khas Manokwari.
Ketua Dekranasda Kabupaten Manokwari, Febelina Indou, mengatakan bahwa membuat batik khas Manokwari sudah menjadi program Dekranasda. Karena itu, pada tahun 2023 Dekranasda Kabupaten Manokwari menggelar lomba desain batik khas Manokwari.
“Untuk Kabupaten Manokwari, pada tahun 2023 Dekranasda sudah melaksanakan lomba desain batik khas Manokwari dan sudah ada pemenangnya,” ungkap Febelina, usai pengresmian galeri dan kantor Dekranasda Kabupaten Manokwari, Sabtu (27/1/2024).
Hasil desain itu, menurut Febelina, akan diserahkan ke Pemkab Manokwari untuk dipatenkan menjadi batik khas Kabupaten Manokwari.
“Jadi kami sudah selenggarakan lomba dan sudah ada hasilnya, tinggal ditindaklanjuti di tahun 2024 ini,” tegasnya.
Batik khas Manokwari, tambah Febelina, memuat sejarah Pulau Mansinam, burung Mambruk, buah merah, rumah kaki seribu, kupu-kupu, dan nenas, serta potensi Kabupaten Manokwari yang lain.
Sebelumnya, Ketua Dekranasda Papua Barat, Siti Mardiana, meminta agar diadakan lomba desain batik khas Papua Barat untuk setiap kabupaten.
Sebab selama ini batik yang dikenakan di Papua Barat merupakan campuran dari daerah lain.
“Seoama ini yang kita kenakan dari luar. Kita juga perlu ada supaya ada ciri khas kita tapi dari semua kabupaten di Papua Barat. Dengan begitu kita punya ciri khas sendiri, tidak campur dengan batik dari luar,” tukasnya. (SM7)