MANOKWARI – Ribuan botol minuman keras berbagai merk, diamankan Detasemen Intelijen Kodam XVIII Kasuari. Botol miras itu, dikemas di dalam karton dan karung berbagai ukuran.
Pangdam XVIII Kasuari, melalui Kepala Penerangan, Kolonel Inf. Andi Gus Wulandri, mengatakan hal ini telah menjadi atensi dari Pangdam XVIII Kasuari. Pasalnya, banyak permasalahan yang di timbulkan akibat mengkonsumsi minuman keras.
Bukan hanya itu, pekan depan umat Islam akan menjalani ibadah puasa. Oleh sebab itu, penangkapan ribuan botol miras ini sebagai upaya mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan selama bulan suci Ramadhan nanti.
“Ini menjawab keperihatinan Bapak Pangdam, beliau melihat, merasakan dan mendengar dari masyarakat. Bahwa di Manokwari masih banyak terjadi hal-hal kejahatan yang meresahkan masyarakat, itu akibat dari penggunaan miras,” ungkap Kapendam XVIII Kasuari, Jumat (17/4/2020).
Lanjut Kapendam, ribuan botol miras ini diamankan dari 6 lokasi yang berbeda diantaranya lokasi Amban tepatnya setelah tugu, AMD dan komplek Wosi Dalam dengan pemiliknya berinisial R. Selain itu di kompleks Nusantara dan kompleks Reremi KPR dengan pemiliknya berinisial AT.
Anggota terus melakukan pengembangan hingga ke kompleks Polisi Tidur 13 dan komplek Andai dengan pemiliknya berinisial U. Meski begitu, para pemilik minuman keras itu tidak ikut diamankan. Tahap selanjutnya akan di tindaklanjuti oleh pihak Kepolisian.
“Ini ada 6 titik yakni di Amban, Kompleks Gereja Efrata Wosi, Jl. Nusantara, Reremi KPR, Polisi 13, Andai. Ini orang-orangnya tidak kita tangkap, kita cuma ambil barang buktinya sesuai arahan Bapak Pangdam untuk diproses hukum selanjutnya. Nanti kita serahkan kepada Polisi,” beber Kolonel Inf. Andi
Selain ribuan botol miras berbagai merk tersebut, anggota Detasemen Inteldam XVIII Kasuari juga mengamankan satu unit mobik jenis Hilux dengan nomor Polisi B 9359 BBE, bermuatan ratusan botol miras yang di datangkan dari Sorong melalui jalur darat. Meski begitu sang supir berhasil melarikan diri. (SM3)
