MANOKWARI – Para petani sawit melalui Ketua Koperasi Sawit Arfak Sejahtera, Dortheus Paiki, menyampaikan sejumlah persoalan yang dihadapi kepada Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan. Itu disampaikan ketika Gubernur melihat tempat pembibitan kelapa sawit di Kampung Wasegi Indah, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Rabu (17/6/2020).
Menurut Paiki, persoalan yang dihadapi petani sawit salah satunya mengenai pemasaran.
“Ketika kami tanam, kami tidak tahu mau jual ke mana. Kami mau jual ke (PT) Medco tapi dengan harga yang rendah. Dengan demikian, kami selalu mengeluh dan mereka bilang kalau tidak mau, bawa jual ke Pasar Sanggeng atau Pasar Wosi. Ini persoalan kami,” ujar Paiki.
Menurutnya, pada bulan Februari 2020 pihaknya mewakili petani sawit bertemu Wapres dan Menteri Pertanian. Kepada Wapres dan Menteri Pertanian, pihaknya menyampaikan persoalan yang dihadapi itu.
“Kami sampaikan persoalan ini dan Pak Wapres sampaikan kepada Pak Menteri untuk menindaklanjutinya. Dengan demikian, Pak Menteri berpesan kembali dan siapkan persyaratan harus menggunakan dana infrastruktur untuk membangun satu PKS (pabrik kelapa sawit) di Kabupaten Manokwari sampai CPO (crude palm oil) dan turunannya,” tuturnya.
Saat ini, kata Paiki, pihaknya mempersiapkan persyaratan yang diminta. Akan tetapi, ada kendala karena untuk mengurus persyaratan-persyaratan itu butuh dana yang banyak.
“Jadi untuk persyaratannya kami mohon bantuan Bapak Gubernur, Bapak Bupati untuk membantu kami dalam persyaratan administrasi untuk pengadaan satu unit PKS untuk membantu petani yang luasannya 10 ribu hektar ini,” ungkapnya.
Persoalan lain petani sawit yakni dalam proses peremajaan. Sebab, pemerintah hanya mendanai sampai penanaman.
“Sementara kegiatan selanjutnya kami harus cari dana sendiri. Akhirnya kami berusaha untuk menggandeng pihak bank tapi ada syaratnya yaitu harus ada avalist. Kami berupaya dengan pemda, pada saat pencanangan di sini Bupati Manokwari almarhum sudah menyatakan pemda bersedia menjadi penjamin ke pihak bank, sehingga bunga setiap tahun bisa ditanggulangi. Tetapi itu harus DPR yang putuskan supaya bisa berkelanjutan.
Jadi kepada Pak Gubernur kami berharap menitipkan ini jangan sampai kita tanam terus kembali jadi hutan tapi ke depan petani bisa berjalan,” ujarnya.
Sementara itu, Plh. Bupati Manokwari, Edi Budoyo, mengatakan, sesuai arahan Gubernur Papua Barat beberapa waktu lalu Manokwari perlu memiliki pabrik pengolahan kelapa sawit.
“Untuk itu, kami mohon dukungan dan bantuan dari Pemerintah Provinsi Papua Barat dalam pembangunan pabrik mini kelapa sawit di Kampung Wasegi Indah oleh Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia bekerja sama dengan Koperasi Sawit Arfak Sejahtera,” katanya.
Budoyo juga meminta dukungan Pemprov Papua Barat untuk mendukung pembangunan pabrik makanan ayam atau unggas di Distrik Masni sebagai penampung jagung yang ditanam tumpang sari dengan kelapa sawit.
Menanggapi itu, Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, berharap, perangkat daerah terkait segera menindaklanjutinya. Perlu ada rapat internal dan rapat dengan para petani serta pihak terkait membahas permintaan itu.
“Perlu harus kita rapatkan, kita bicarakan, baik internal maupun dengan petani dan semua pihak terkait, sehingga kita harapkan apa yang diharapkan tadi bisa terwujud,” ujarnya.
Para petani melalui Ketua Koperasi Sawir Arfak Sejahtera, lanjut Gubernur, mengajukan sejumlah dana kepada Pemprov Papua Barat.
“Dana ini mungkin mereka gunakan juga untuk perencanaan. Tapi juga menyangkut adminstrasi, menyangkut Amdal dan sebagainya tapi juga akomodasi dan sebagainya untuk mereka bisa bertemu dengan berbagai pihak tetapi difasilitasi oleh pemerintah dalam hal ini provinsi atau kabupaten, sehingga apa yang menjadi harapan petani untuk bisa membangun pabrik kelapa sawit tapi juga minyak goreng di kawasan ini bisa terwujud. Sebab, memang berbagai pihak sudah siap untuk membantu sepanjang kita bisa penuhi semua persyaratan, administrasi, pendanaan, pembiayaan tapi juga dukungan masyarakat,” sebutnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur juga telah menerima proposal yang disampaikan oleh Ketua Koperasi Arfak Sejahtera.
“Proposal tadi mereka sudah kasih, utamanya tadi itu. Kita perlu mendukung dengan pendanaan untuk mereka bisa menyelesaikan administrasi-administrasi yang berkaitan dengan rencana pembangunan pabrik kelapa sawit tadi,” pungkasnya. (SM7)