MANOKWARI, PAPUA BARAT – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, resmi melantik Melbianus Mandacan sebagai Wakil Ketua I Majelis Rakyat Papua – Papua Barat (MRP Papua Barat ) dalam sebuah prosesi yang berlangsung di Gedung Auditorium PKK Papua Barat, Kamis (30/1/2025).
Dalam sambutannya, Ali Baham menegaskan bahwa kehadiran MRPB merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua, yang kemudian diperbarui melalui Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021. MRPB memiliki peran strategis dalam menjaga, melindungi, dan memperjuangkan hak-hak dasar Orang Asli Papua (OAP).
Sebagai salah satu lembaga yang tergabung dalam sistem pemerintahan daerah berbasis Otonomi Khusus di Papua Barat, MRPB memiliki kedudukan yang sejajar dengan DPR Papua Barat dan Gubernur Papua Barat.
Ali Baham menekankan bahwa MRPB tidak hanya berfungsi sebagai lembaga perwakilan kultural, tetapi juga berperan aktif dalam memberikan pertimbangan serta rekomendasi terhadap berbagai kebijakan daerah yang berkaitan dengan hak-hak dasar OAP.
“MRPB adalah mitra strategis dalam mewujudkan keberhasilan Otonomi Khusus di Papua Barat. Oleh karena itu, kami berharap lembaga ini dapat terus berkontribusi dalam perumusan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat asli Papua,” ujar Ali Baham.
Ia juga menambahkan bahwa sejak MRPB pertama kali dibentuk pada 2011, pemerintah daerah telah menjalin kerja sama dengan lembaga ini dalam berbagai aspek, termasuk dalam penyusunan regulasi daerah, perencanaan pembangunan, serta perlindungan hak-hak adat, perempuan, dan keagamaan.
Pelantikan Melbianus Mandacan sebagai Wakil Ketua I MRPB dilakukan setelah pejabat sebelumnya mengundurkan diri dari jabatannya. Pj Gubernur Papua Barat memastikan bahwa proses pemilihan pengganti telah dilakukan sesuai dengan prosedur dan mekanisme internal yang berlaku di MRPB.
“Kami percaya bahwa saudara Melbianus Mandacan mampu menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab,” ujar Ali Baham dalam sambutannya.
Lebih lanjut, ia juga mengingatkan bahwa keberadaan MRPB harus tetap menjadi wadah yang mewakili kepentingan masyarakat adat Papua, khususnya dalam memperjuangkan hak-hak OAP di tengah dinamika pembangunan daerah. Oleh karena itu, diharapkan MRPB terus meningkatkan kinerjanya agar mampu menjalankan tugas dan fungsinya secara maksimal.
Dalam kesempatan ini, Ali Baham juga menekankan pentingnya sinergi antara MRPB, DPR Papua Barat, serta pemerintah daerah dalam memastikan implementasi Otonomi Khusus dapat berjalan sesuai dengan harapan masyarakat Papua. Ia berharap agar kepemimpinan yang baru ini dapat membawa MRPB menjadi lembaga yang semakin kuat dan berdaya guna dalam memperjuangkan aspirasi OAP.
“Saya yakin dengan pengalaman dan komitmen yang dimiliki, saudara Melbianus Mandacan dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat asli Papua,” tutupnya. (SM)
