MANOKWARI – Penyaluran bantuan bahan pokok (bapok) kepada masyarakat terdampak pandemik Covid-19 di Kabupaten Manokwari dinilai terlalu lamban. Sebab, bantuan yang harusnya didistribusikan pada bulan April 2020 itu sampai menjelang akhir Mei 2020 belum juga dibagikan.
Ketua Komisi A DPRD Manokwari, Masrawi Ariyanto, mengatakan, kinerja Gugus Tugas Covid-19 belum maksimal. Salah satunya karena hingga saat ini, bantuan bapok kepada masyarakat belum juga disalurkan.
“Meskipun kami sudah baca di media bahwa sudah dianggarkan sekian, tapi startnya harusnya dari (bulan) April, tapi menjelang akhir Mei ini juga belum terdistribusi. Sementara masyarakat sudah banyak yang menanyakan,” kata Masrawi.
Dalam situasi saat ini, kata dia, harusnya Gugus Tugas Covid-19 lebih peka. Apalagi, anggarannya juga sudah disetujui DPRD.
“Sekarang kurang apa lagi. Kemarin informasi terakhir itu (kendala) data. Data itu sudah satu bulan lebih. Jika pengolahan data terlalu lama, kasihan masyarakat. Karena itu, yang sudah ada jalan saja dulu.
Saran kami ke Gugus Tugas, data yang sudah fix dari beberapa kelurahan dilaksanakan distribusi dulu sambil membenahi data-data lain yang belum fix, sehingga masyarakat menganggap pemerintah serius dalam penanganan Covid-19 dan dampaknya,” tandasnya.
Sementara itu, Plt. Bupati Manokwari, Edi Budoyo, mengatakan, bantuan bahan bapok kepada masyarakat Manokwari mulai dibagikan Jumat (22/5/2020) besok. Pembagian bantuan bapok dilaksanakan Pemkab Manokwari bekerja sama dengan Kodim 1801/Manokwari.
“Supaya penyalurannya terkontrol betul,” ujar Budoyo kepada wartawan di rumah jabatan Wakil Bupati Manokwari, kemarin.
Rencananya, kata dia, bapok akan dibagikan kepada dua kelurahan terlebih dahulu pada Jumat dan Sabtu. Penyaluran selanjutnya untuk kelurahan lain akan dilaksanakan pada Selasa pekan depan.
“Karena Minggu masuk Lebaran, Senin Lebaran, mungkin dilanjutkan hari Selasa,” sebutnya.
Jika kelurahan lain pun sudah siap, pembagian pasti akan dilanjutkan. Menurutnya, pembagian bantuan bapok tidak boleh terputus karena masyarakat sudah menunggu bantuan itu.
“Tapi dimulai hari Jumat,” tukasnya. (SM7)