Distrik Tanah Rubuh Berhasil Turunkan Angka Stunting dari 56 Menjadi 9 Anak Stunting

MANOKWARI – Membebaskan anak-anak dari stunting menjadi tanggung jawab bersama pemerintah, masyarakat, dan stakeholders atau pemangku kepentingan terkait. Perlu kerja bersama dan serius untuk bisa menurunkan angka stunting di Kabupaten Manokwari.

Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo, mengapresiasi kinerja kepala distrik, kepala puskesmas, dan stakeholders terkait dalam menurunkan angka stunting di Distrik Tanah Rubuh.

Bacaan Lainnya

Atas kerja keras dan kerja bersama itu, angka stunting Distrik Tanah Rubuh turun dari 56 anak menjadi tinggal 9 anak saja.

“Seperti yang tadi dilaporkan Ibu Kabid KBKS, dari 56 menurun dan sekarang tinggal 9. Ini merupakan tugas yang harus kita laksanakan secara serius,” ujar Budoyo saat membuka sosialisasi Pokja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) Distrik Tanah Rubuh, Sabtu (21/01/2023).

Budoyo berharap dalam sosialisasi tersebut tercapai komitmen bersama untuk mengatasi masalah stunting di Kabupaten Manokwari.

Kabid KBKS pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan KB Kabupaten Manokwari, Martha Maria Pattipeilohy, menyampaikan bahwa di Distrik Tanah Rubuh terdapat 277 balita. Dari jumlah itu 56 balita terindikasi stunting.

Dari jumlah itu, setelah dilakukan intervensi tinggal 9 balita yang masih dalam pemantauan dan perlu diintervensi.

“Sembilan anak tersebut akan terus diintervensi selama tiga bukan ke depan dengan pemberian makanan tambahan berupa susu dan kacang hijau,” katanya. (SM7)

Baca Juga:  Tertinggi di Papua Barat, Bupati Hermus Minta PKK Kabupaten Manokwari Bentuk Rumah Gizi untuk Tangani Stunting

Pos terkait