MANOKWARI – Sebanyak 185 petugas persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Manokwari sudah didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. 185 orang petugas tersebut sudah menerima kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
Selain itu, DLH Manokwari juga sudah mengurus dan mencetak SIM bagi 12 supir truk sampah. 12 orang tersebut pun sudah menerima SIM secara simbolis dari Plh Bupati Manokwari.
Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manokwari, Maklion Ayatanoi, mengatakan, petugas persampahan di DLH Kabupaten Manokwari sebanyak 189 orang dan 185 orang di antaranya sudah didaftarkan dan telah memperoleh kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Dengan demikian, masih tersisa 4 orang yang belum menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“185 itu sudah didaftarkan dan sudah dibagikan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan karena berkasnya telah lengkap. Empat yang masih tersisa masih menunggu kelengkapan berkasnya. Ada berkas yang belum lengkap dari 4 orang ini,” ujar Ayatanoi usai penyerahan kartu kepsertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada 185 petugas persampahan dan penyerahan SIM bagi 12 supir truk sampah DLH Manokwari di Posko Gugus Tugas Covid-19, Senin (21/9/2020).
Menurutnya, petugas persampahan perlu dilindungi jaminan sosial ketenagakerjaan karena mereka bekerja di jalan dan rentan terhadap kecelakaan kerja. Oleh karena itu, patut jika mereka perlu dilindungi.
“Kita tidak minta itu (kecelakaan kerja) terjadi, tapi kalaupun bila terjadi sesuatu sudah ada yang bisa dipakai untuk melindungi mereka,” sebutnya.
Sedangkan untuk supir sampah, katanya, ada 23 orang. Dari jumlah itu 12 di antaranya sudah memperoleh SIM, sedangkan 11 orang lainnya belum. 11 orang tersebut belum mendapatkan SIM karena berkas mereka juga belum lengkap.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat berkas mereka lengkap supaya diurus ke Polres Manokwari untuk dicetak SIM-nya,” tukas Ayatanoi. (SM7)
