MANOKWARI – Keributan antar dua kelompok anak muda di Manokwari kembali terjadi, Sabtu (19/12/2020) sekira pukul 20.30 WIT.
Kapolres Manokwari yang ditemui menjelaskan keributan yang berakhir dengan membakar ban dan blokade jalan itu, terjadi karena adanya kesalahpahaman diantara kedua kelompok tersebut. Selain membakar ban, juga terjadi saling serang dengan menggunakan senjata tajam (sajam) bahkan ada yang menjadi korban penganiayaan.
“Kami masih selidiki penyebab pastinya. Ini permasalahan anak muda terkait penganiayaan sehingga berdampak sampai pada membakar ban dan menutup jalan,” terang AKBP Dadang Kurniawan Winjaya.
Personil Polres Manokwari dibantu Sat Brimob Polda Papua Barat yang turun ke lokasi kejadian, langsung melerai permasalahan tersebut dan mengamankan seorang pemuda yang menjadi korban atas insiden tersebut.
“Sampai sekarang korban penganiayaan sudah di amankan untuk dimintai keterangan. Selanjutnya kami akan dalami lagi untuk mengetahui pelakunya,” ujar Kapolres.
“Kami Polres dibantu Sat Brimob Polda Papua Barat yang dipimpin langsung Dansat, berusaha menyelesaikan permasalahan dan membuka palang,” tambahnya lagi.
Kapolres mengimbau para orang tua untuk lebih aktif memberi pemahaman kepada anak-anak, sehingga tidak terjadi permasalahan serupa, apalagi sampai adanya korban.
“Saya harap orang tua dapat berfikir bijak dalam menangani permasalahan anak muda, dan jangan mudah terprovokasi dengan informasi yang belum tentu kebenarannya,” imbau Dadang.
Keributan yang terjadi di ruas Jl. Yosudarso, tepatnya di depan Swiss-Belhotel Manokwari itu, sempat membuat jalanan macet, bahkan seluruh kendaraan terpaksa harus memutar arah. Kendati begitu, kini situasi sudah kembali normal. (SM3)
