Empat Toko masih Berdiri, Pembersihan Pasar Sanggeng Mencapai 75 Persen

Pembersihan Pasar Sanggeng

MANOKWARI, – Progres pembersihan lahan Pasar Sanggeng kini sudah mencapai 75 persen. Hanya masih menyisakan empat bangunan toko di lokasi tersebut.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Manokwari, Emba Rantelino, mengatakan pembangunan Pasar Sanggeng merupakan salah satu program strategis Pemkab Manokwari. Kewenangan Pemkab Manokwari melalui Dinas PUPR dalam pembangunan pasar tersebut yakni membuat desain.

Bacaan Lainnya

“Untuk desain Pasar Sanggeng sudah selesai dikerjakan dan dinyatakan rampung seluruhnya,” ujar Emba di kediaman Bupati Manokwari, Senin (12/6/2023).

Kewenangan lainnya, kata dia, yakni mempersiapkan lahan termasuk di dalamnya adalah pembongkaran pasar lama yang progresnya proses leftingnya yang sudah mencapai 75 persen. Hanya menyisakan empat bangunan di lokasi itu.

“Hasil kajian KJPP pun sudah selesai. Setelah ganti rugi dirampungkan dalam waktu dekat ini, maka pembongkaran toko itu segera dilaksanakan. Kalau progres penyiapan lahan sudah selesai, maka semua yang menjadi tanggung jawab dari Pemkab Manokwari melalui Dinas PUPR bisa dikatakan sudah selesai,” ujarnya.

Untuk kajian KJPP, menurut dia, ranahnya ada di Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Kabupaten Manokwari. Namun sesuai informasi terakhir yang diperolehnya, Kepala DLHP sudah menemui tim untuk mendapatkan hasil perhitungan hasil KJPP untuk pembayaran ganti rugi empat toko yang masih berdiri di lokasi pasar.

“Namun pada dasarnya mereka siap meninggalkan lokasi itu, tinggal menunggu kepastian pembayaran ganti rugi,” imbuhnya.

Sementara mengenai proses pelelangan, menurut Emba, kewenangan ada di Kementerian PUPR.

“Untuk konsultan manajemen sudah dilelang, dan dalam waktu dekat untuk pelelangan fisik akan dilelang karena semua dokumen lelang sudah selesai, sehingga tender pun juga akan dilakukan,” ujarnya.

Emba menambahkan, pembangunan Pasar Sanggeng adalah proyek multiyears yang diperkirakan akan rampung pada pertengahan Juli 2024. Pembangunan pasar tersebut menggunakan dana APBN dengan pagu Rp140-an miliar.

“Semula pagunya Rp160 miliar. Namun karena ada revisi-revisi, sehingga terakhir sekitar Rp140-an miliar,” katanya. (SM7)

Pos terkait