MANOKWARI – Pemerintah Kabupaten Manokwari menyiapkan fasilitas pemerintah untuk menampung sementara para korban kebakaran di Kawasan Borobudur. Sementara untuk kawasan Borobudur yang sudah tiga kali mengalami kebakaran itu akan ditata agar warga yang mendiaminya aman dari bahaya dan musibah.
“Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Manokwari, kami menyammpaikan rasa prihatin, duka yang mendalam atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita, keluarga besar yang mendiami kawasan Borobudur di Teluk Sawaibu. Musibah ini adalah musibah yang melanda kita semua, dan saya kira ini kejadian yang ketiga kali dan yang paling besar itu kebakaran hari ini,” ujar Bupati Manokwari, Hermus Indou, usai mengunjungi para korban kebakaran di kawasan Borobudur, Manokwari, Kamis (30/9/2021).
Menurut Hermus, Pemkab Manokwari bersama semua stakeholders dan Pemprov Papua Barat berkoordinasi untuk secepatnya memberikan bantuan kepada para korban. Terutama, lanjut dia, ibu-ibu dan anak-anak korban kebakaran akan dievakuasi dari tenda darurat di lokasi kebakaran.
“Dan kita juga memastikan pelayanan konsumsi untuk mereka sampai penyediaan hunian sementara (Huntara). Huntara untuk seluruh masyarakat kita,” tegasnya.
Hermus mengatakan, Kawasan Borobudur sudah tiga kali dilanda kebakaran. Oleh karena itu, kawasan tersebut akan ditata menjadi lebih baik lagi dan permukiman nelayan di lokasi itu akan dibangun yang lebih baik daripada yang ada saat ini.
“Kita tahu lapisan masyarakat yang mendiami kawasan di teluk ini sangat tinggi sekali. Terjadi percikan sedikit saja semua jadi korban. Jadi kita berharap ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah Kabupaten Manokwari untuk kita akan menata kawasan ini jauh lebih efektif lagi untuk kemudian memastikan rakyat yang mendiami kawasan ini aman dari semua bahaya dan musibah yang melanda masyarakat di sini,” tegasnya.
Sekali lagi, untuk penanganann korban kebakaran, Hermus mengatakan, Pemkab Manokwari memastikan fasilitas karantina dan beberapa fasilitas pemerintah akan digunakan sebagai penampungan sementara para korban.
“Langkah-langkah yang sudah kita ambil, pertama kita pastikan untuk fasilitas karantina kita dan juga beberapa fasilitas pemerintah Kabupaten Manokwari digunakan untuk mengevakuasi seluruh korban hari ini. Kemudian kita memastikan pelayanan kesehatan tetapi juga pelayanan konsumsi untuk semua masyarakat kita,” tandas Hermus. (SM7)
