WAISAI, RAJA AMPAT – Kementerian Pariwisata menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) I dalam rangkaian penyusunan Dokumen Rencana Induk Destinasi Pariwisata Nasional (RIDPN) Integrated Tourism Master Plan (ITMP) Raja Ampat yamg dilaksanakan di Aula Dolphin Cottage, Kamis (31/03/2022)
FGD pertama ini yang merupakan tahap kedua dari rangkaian tahapan kerja Penyusunan RIDPN-ITMP Raja Ampat ini, direncanakan untuk mengumpulkan dan mengelompokan Daya Tarik Wisata (DTW) serta membahas isu strategis pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Raja Ampat, khususnya pasca Pandemi Covid-19. Hal ini sebagaimana dijelaskan Direktur Manajemen Strategis Kementerian Pariwisata, Ika Kusuma Permana Sari yang dilakukan secara online dihadapan instansi terkait Pemda Kabupaten Raja Ampat dan para stakeholder yang hadir.
“RIDPN ini nantinya perlu disusun secara teknokratis dengan pendekatan partisitoris serta mempertimbangkan tren pariwisata pasca covid19, bersih, sehat, aman, dan berkelanjutan,” ujar Ika Kusuma Permana Sari.
Hadir untuk memberikan sambutan dan membuka acara, Sekda Raja Ampat, Yusuf Salim menyampaikan agar pemangku kepentingan dan para stakeholder dapat mengikuti FGD ini dengan baik karena kontribusi semua pihak sangat mendukung strategi komprehensif dan terpadu yang akan dibahas untuk membangun destinasi wisata yang diharapkan. Menurutnya, FGD pertama ini dapat memberikan gambaran ide-ide, konsep yang terarah dan terukur yang nantinya melahirkan panduan pembangunan sektor pariwisata Raja Ampat selama 5 tahun kedepan.
“Dokumen yang akan dihasilkan dari seluruh rangkaian kerja ini nantinya akan menjadi pedoman dan rambu-rambu ditingkat daerah dan akan menjadi kontribusi pembangunan pariwisata nasional dengan konsep, smart governance, smart branding, dan smart society,” ujar Yusuf Salim.
Informasi yang dihimpun awak media, setelah FGD I ini, direncanakan FGD II akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Juli dan FGD III pada akhir bulan Agustus 2022. (SM14)