MANOKWARI – Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) akan membangun gedung Gereja Grosbek van Klaveren di Kampung Warmumi, Distrik Manokwari Selatan, senilai Rp3,26 miliar. Gedung gereja tersebut akan dilengkapi dengan pastori, parkiran berukuran 50X100 meter, dan PAUD.
Pembangunan gereja tersebut mendapat apresiasi dari Plh Bupati Manokwari, Edi Budoyo.
Menurut Budoyo, saat ini kasus Covid-19 di Kabupaten Manokwari terus meningkat. Ketika terjadi bencana nonalam, katanya, sudah hampir pasti semua umat beragama akan kembali bersandar pada Tuhan sesuai keyakinan masing-masing.
“Dan syukur, saya bahagia sekali pada hari ini dilakukan peletakan batu pertama pembangunan gereja itu, kita kembali akan besandar pada Tuhan. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pendeta dan Ibu,” ujar Budoyo ketika melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung gereja tersebut, Sabtu (19/9).
Sesuai rencana, selain gereja juga akan dibangun PAUD di lokasi tersebut. Menurut Budoyo, itu luar biasa.
“Tadi disampaikan selain gereja juga akan dibangun sekolah. Ini luar biasa. Saya mewakili Pemkab Manokwari menyampaikan terima kasih yang terhingga. Inilah kerja sama pemerintah dan para tokoh agama,” tegasnya.
Sesuai laporan, kata Budoyo, butuh waktu sekitar tiga tahun untuk membangun gereja tersebut. Oleh karena itu, Pemkab Manokwri juga tidak akan menutup mata dengan pembangunan tersebut.
“Saya tidak janji, tapi mungkin ada proposal yang diajukan ke Pemkab Manokwari bisa diantar. Pasti dibantu sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Mungkin secara bertahap, tapi saya tidak janji,” pungkasnya.
Pendeta Musa D. Yowei dalam laporannya menyampaikan bahwa gedung gereja tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 10.000 meter persegi. Di lokasi itu akan dibangun gedung gereja yang representatif yang dilengkapi dengan pastori dan lembaga pendidikan.
“Sebagaimana yang sudah dibangun di daerah Amban Pantai. Dan hari ini adalah bagian berikut di mana lokasi yang disediakan seluas 10 ribu meter persegi dan tidak ada masalah,” katanya.
Menurutnya, pembangunan gereja dan lembaga pendidikan itu akan dilakukan secara bertahap.
“Dan hari ini adalah awal dari semua rancangan yang sudah dibuat,” katanya.
Dia berterima kasih kepada Plh Bupati Manokwari yang di tengah kesibukan menyempatkan diri melakukan peletakan batu pertama pembangunan gereja tersebut.
“Saya yakin (pembangunan) tidak sampai lima tahun. Mungkin tiga tahun, Bapak masih duduk ituBbapak datang resmikan. Hari ini Bapak yang taruh (batu pertama), jadi nanti Bapak dan Ibu akan datang resmikan lagi. Semuanya itu kami percaya Tuhan pasti akan memberkati. Masyarakat dan jemaat di sini juga mendoakan bapak, sehingga saya yakin nanti Bapak juga yang akan datang resmikan,” pungkasnya. (SM7)