MANOKWARI – Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) dan Unicef Papua Barat menggandeng media massa memberikan edukasi kepada masyarakat terkait COVID-19, Rabu (13/5/2020).
Pertemuan itu dibuka oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, dr. Arnoldus Tiniap dengan narasumber Ketua HAKLI Papua Barat, Edi Sunandar dan Kepala Kantor Unicef Papua Barat, Rustini Floranita.
Dalam arahannya, Arnoldus Tiniap mengakui, media sangat vital dalam membentuk persepsi masyarakat. Pemberitaan media bisa mempengaruhi opini di masyarakat.
“Oleh karena itu, terkait dengan COVID-19, berita apa yang perlu diampaikan untuk mengedukasi masyarakat. Isu apa yang perlu mendapat porsi lebih dalam pemberitaan,” ujarnya.
Pihaknya, kata dia, selama ini sudah menjalin komunikasi yang baik dengan media. Tapi itu akan dilakukan lebih intens lagi guna memberikan hal positif kepada masyarakat dan memberikan edukasi terkait COVID-19.
Saat ini, lanjutnya, masih ada stigma yang sangat tinggi di masyarakat terkait COVID-19. Oleh karena itu, media juga perlu digandeng guna membantu mengurangi stigma tersebut.
“Terus bagaimana menyampaikan informasi positif kepada masyarakat,” katanya.
“Karena mereka tidak mendapatkan informasi berimbang bahwa walau positif bisa sembuh. Jadi kita berikan informasi yang berimbang, memberikan kewaspadaan kepada masyarakat tanpa menimbulkan rasa takut. Jadi perlu informasi yang berimbang agar masyarakat mendapatkan informasi yang utuh. Jadi pemberitaan itu supaya masyarakat waspada agar tidak tertular. Dan kalaupun tertular, dengan pengobatan yang baik bisa sembuh,” tambahnya.
Ketua panitia kegiatan, Tarsiana Lelasari, mengatakan, kegiatan itu diharapkan menghasilkan kesamaan persepsi dalam pelaksanan strategi komunikasi risiko COVID-19 bagi masyarakat.
Kegiatan itu, lanjutnya, bertujuan menyosialisasikan hasil survei cepat dan diskusi kelompok terarah mengenai persepsi masyarakat terhadap pandemik COVID-19. Selain itu, sosialisasi mengenai pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak di tengah pandemik COVID-19. (SM7)