MANOKWARI – Kompleks Angkasa Mulyono selama ini disebut tidak baik dan jahat. Namun, predikat itu akan berubah jika pasangan Hermus Indou dan Edi Budoyo (pasangan HEBO). HEBO akan mengubah predikat itu menjadi baik dan produktif.
Itu dikatakan warga Angkasa Mulyono, Yoseph Fakdawer, dalam tatap muka dengan calon Bupati Manokwari, Hermus Indou, Jumat (27/11/2020).
Menurut Fakdawer, orang mengatakan bahwa Angkasa Mulyono tidak baik dan jahat. Tapi jika terpilih, HEBO akan mengubah itu.
“Saya kenal beliau (Hermus Indou), sehingga mari kita pilih nomor 2,” ujarnya.
Dia mengatakan, anak-anak muda Angkasa Mulyono memiliki talenta, terutama sebagai pesepakbola. Itu terbukti dari adanya beberapa orang di kompleks tersebut yang merupakan mantan pemain Perseman. Dan saat ini ada beberapa anak muda yang juga punya keahlian sebagai pesepakbola.
“Jika beliau terpilih akan membawa Perseman kembali berjaya dan anak-anak Mulyono akan terkenal dan bagus. Jadi kalau mau Mulyono berubah, pilih nomor 2. Saya jadi jaminan buag bapak-ibu sekalian. Jadi ingat nomor 2 di tanggal 9 Desember. Kita harus bungkus HEBO untuk Mulyono dan Manokwari lebih baik,” tandasnya.
Dia juga meminta agar HEBO jika terpilih merenovasi rumah layak huni menjadi layak huni, penyediaan lapangan kerja, bus mini untuk anak sekolah, serta rumah kreatif untuk menampung hasik kreasi masyarakat.
Ketua Tim HEBO Amban Raya, Roland Yarolo, mengatakan, Manokwari butuh pemimpin yang berpengalaman dan cerdas agar bisa membawa Manokwari maju ke depan. Juga butuh pemimpin yang punya gagasan luar biasa dalam membangun Manokwari.
“Dan itu hanya ada di HEBO,” tegasnya.
Untuk itu, sekali lagi dia mengajak warga memenangkan HEBO.
“Maka tanggal 9 Desember, kita siap menangkan. Beliau pulang dari sini Angkasa Mulyono siap bungkus HEBO,” ujarnya.
Calon Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan, tim yang bagus adalah tim yang tahu kekuatan sendiri dan kelemahan lawan. Tim yang bagus tidak hanya menang di kandang tapi juga bisa menang di kandang lawan.
Dalam aspek olahraga, kata Hermus, HEBO ingin mengembalikan kejayaan Perseman. Untuk itu, ada dua hal yang dilaksanakan yakni menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan Perseman. Selain itu juga akan menata manajemen Perseman.
“Orang-orang yang pahm dan berjiwa olahraga akan ditempatkan di situ. Juga klub akan dibenahi. Sistem turnamen akan dilaksanakan. Dengan begitu, bisa menghasilkan pemain baru karena tanpa kompetisi tidak muncul bintang,” tegasnya.
Hermus juga menyampaikan bahwa membangun Manokwari akan didasarkan pada status Manokwari sebagai pusat peradaban dan ibukota Provinsi Papua Barat. Dua hal itu menjadi payung dalam membangun Manokwari.
“Jika tidak didasarkan pada dua status itu pembangunan akan bias,” katanya.
Pembangunan, lanjut Hermus, juga didasarkan pada aspirasi masyarakat. Tidak boleh pembangunan tanpa dasar aspirasi masyarakat karena aspirasi itu merupakan harapan masyarakat akan perlahan di Manokwari.
“Karena itu, pastikan pilih nomor 2, nomor keseimbangan dan sempurna. Kalau sudah komitmen dengan nomor 2, tetap komitmen pilih nomor 2,” tandasnya. (SM)
