MANOKWARI – Harga berbagai jenis ikan laut dan juga ikan asar di Manokwari mengalami kenaikan dalam beberapa minggu terakhir. Kondisi cuaca ekstrem menjadi salah satu penyebab harga ikan naik.
Bukan saja itu, kelangkaan BBM juga menjadi penyebab kenaikan harga ikan di Manokwari.
“Faktor cuaca eskrem mempengaruhi kemudian kelangkaan BBM juga. Nelayan kalau mau isi BBM sekarang minta rekomendasi dari dinas, ini ada beberapa nelayan yang kesulitan,” sebut Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan (DPKP) Kabupaten Manokwari, Yosep Mandacan.
Terkait informasi ikan segar dari Manokwari yang dijual ke luar, Yosep Mandacan mengatakan akan melakukan cross check.
“Kita dinas akan lakukan cross check jika benar kita akan usut oknum tersebut, kita kasih warning agat tidak berlarut-larut,” tegasnya.
Ia menjelaskan untuk kenaikan harga di pasaran ranahnya ada pada Dinas Perindakop dan UMKM namun DPKP akan memantu juga sehingga tidak ada oknum yang bermain harga.
“Saa akan panggil Kepala Bidang kepala seksi terkait untuk bersama turun cek, terutama ikan segar. Ada yang dari luar Manokwari ikannya dan lama disimpan ini dari sisi gizi kurang bagus,” ujarnya.
Yosep menambahkan agar masyarakat tidak panik, bersama instansi terkait seperti Perindakop dan lainnya akan terus memantau harga ikan di Pasar.
Salah satu warga Manokwari, Yenni, mengatakan kenaikan harga ini menjelang ramadhan dan idul fitri. Bukan saja ikan laut, ia mengatakan untuk ikan asar pun yang dibeli harganya naik.
“Kata penjualnya ini datang dari sorong. Pasti berpengaruh karena kami juga membuka usaha warung makan pasti menaikan harga lagi, sekarang harga nasi kuning juga sudah kami naikkan. Hampir semua barang sekarang naik termasuk Bapok,” katanya.
Yenni berharap Dinas PKP dapat turun langsung ke lapangan agar tidak ada penjual atau pengusaha ikan yang memainkan harga. (SM)