MANOKWARI – Pemprov Papua Barat diminta memangkas anggaran kegiatan keluar Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB).
Pemangkasan anggaran dilakukan untuk memberikan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) kepada masyarakat. Selain itu, untuk membantu penyediaan fasilitas kesehatan yang belum memadai dalam menghadapi pandemik Covid-19 di Papua Barat.
Ketua MRPB, Maxsi Ahoren, mengatakan, perlu ada bantuan kepada masyarakat karena di tengah pandemik Covid-19, harga sembako sudah naik. Selain itu, fasilitas kesehatan juga masih minim.
“Hari ini sembako naik dan ini harus disikapi,” tegas Ahoren, Jumat (3/4/2020).
Dia juga menyarankan agar kegiatan-kegiatan DPR dan MRPB dipotong untuk membantu masyarakat dalm bentuk sembako.
“Harap Pemerintah Papua dan pemerintah kabupaten/kota bekerja sama dengan MRPB dan DPR serta tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk bantu masyarakat melalui lembaga tertentu, misalnya lewat tokoh agama supaya rakyat tau kita bekerja untuk mereka,” katanya.
Untuk mendukung itu, Ahoren meminta Pemprov Papua Barat agar mengeluarkan kegiatan-kegiatan MRPB keluar daerah. Sebab, menurutnya, sekarang memang belum terasa, tapi belum tentu untuk dua minggu ke depan.
“Harap kita bertindak cepat untuk antisipasi,” tandasnya. (SM7)