Ini Dia Calon Rekan Ronaldo yang Samai Rekor Zidane

Kartu merah
Vincent Aboubakar dikartu merah usai cetak gol. (AP)

SUARAMANDIRI.CO dikartu merah setelah mencetak gol kemenangan Kamerun atas Brasil di Piala Dunia 2022, Nama Vincent Aboubakar jadi perbincangan publik. Dia mencetak gol ke gawang Brasil pada menit ke-90+2 yang membuat Kamerun menang atas Brasil pada laga terakhir Grup G Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Lusail, Sabtu (3/12) dini hari WIB.

Usai melesakkan bola ke gawang lawan, Aboubakar langsung melakukan selebrasi dengan membuka bajunya. Sejurus kemudian wasit Ismail El Fath memberikan kartu kuning kedua yang berujung kartu merah kepada Aboubakar.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya kapten Kamerun itu sudah menerima kartu kuning pertama pada menit ke-81. Tak ada perlawanan ataupun protes dari Aboubakar usai mendapatkan kartu merah.

Aboubakar justru tersenyum dan bersalaman dengan wasit usai mendapatkan kartu merah. Aboubakar pun tercatat menjadi pemain kedua yang mencetak gol dan mendapat kartu merah dalam sejarah Piala Dunia.

Orang pertama yang melakukannya adalah sang legenda Prancis, Zinedine Zidane. Zidane mengalami nasib kurang enak tersebut di Piala Dunia 2006. Pada partai final melawan Italia, Zidane melesakkan gol pada menit ke-7 dan dikartu merah wasit pada menit ke-110.

 

Tidak seperti Aboubakar yang dikartu merah karena selebrasi gol, Zidane diusir wasit karena menanduk bek Italia Marco Materazzi yang melakukan provokasi kepadanya. Peristiwa ini legendaris dan abadi dalam kisah Piala Dunia.

 

Sementara itu bagi Aboubakar, catatan ini bukan hanya membuatnya menyamai jejak Zidane di Piala Dunia. Tetapi dia juga berhasil membawa Kamerun menjadi negara Afrika pertama yang mengalahkan Brasil di Piala Dunia.

 

Dari ream jejaknya diketahui, Vincent Aboubakar merupakan penyerang klub Al Nassr di Liga Arab Saudi dan kapten timnas Kamerun di Piala Dunia 2022. Nama klub Al Nassr sendiri saat ini tengah menjadi perbincangan usai berencana merekrut Cristiano Ronaldo. Jika Ronaldo resmi ke Al Nassr, maka dia berpeluang menjadi rekan duet Aboubakar.

 

Penyerang berusia 30 tahun ini lahir di Yaounde pada 22 Januari 1992. Dia memulai karier juniornya di klub Cotonsport Garoua Kamerun. Kemudian dia juga memulai karier profesional di klub tersebut.

 

Di level klub Aboubakar juga memiliki banyak prestasi. Dia pernah membawa Cotonsports juara Liga Kamerun 2009-2010. Kemudian dia juga pernah membawa Besiktas juara Liga Turki 2016-2017 dan 2020-2021 serta kampiun Piala Turki 2020-2021.

 

Tapi, prestasi terbaiknya adalah ketika memperkuat Porto. Kala itu Aboubakar berhasil mencetak 36 gol dari 85 pertandingan dan menyumbang empat trofi yaitu juara Liga Portigal (2017-2018 dan 2019-2020), Piala Portugal (2019-2020), dan Piala Super Portugal (2018).

 

Di level timnas, Aboubakar juga punya segudang pengalaman bersama Kamerun. Sejak 2010 sampai saat ini, Aboubakar total sudah membela timnas Kamerun sebanyak 94 pertandingan dengan menyumbangkan 35 gol.

 

Aboubakar juga pernah membawa Kamerun juara Africa Cup of Nations pada 2017 serta dia pun pernah meraih penghargaan sepatu emas Africa Cup of Nations pada 2021. (*)

Pos terkait