MANOKWARI – BPBD Kabupaten Manokwari langsung meninndaklanjuti hasil rapat koordinasi terkait siklon. BPBD telah menyiapkan surat imbauan yang akan disampaikan kepada seluruh denominasi agama dan media.
Menurut Plt Kepala BPBD Kabupaten Manokwari, Wanto. inti imbauan itu meminta masyarakat waspada dan siap jika terjadi siklon tropis tersebut.
“Intinya bahwa semua masyarakat baik nelayan maupun yang di darat dalam rangka menghadapi bibit siklon tropis, harus mempersiapkan diri. Dan bagi para nelayan diimbau untuk tidak jauh-jauh melaut sampai 19 April mendatang,” ujar Wanto di ruang kerjanya, Rabu (14/4/2021).
Sebab, kata dia, sesuai prakiraan BMKG dampak siklon tropis berpotensi terjadi antara 13-19 April 2021.
“Ini prakiraannya, tapi saya juga percaya kepada Tuhan bahwa semua pasti akan terlindungi,” katanya.
Menurut Wanto, hampir di semua distrik ada nelayan. Karena itu, mereka diimbau untuk menjaga diri dan waspada.
“Kalau dilihat dari visualisasinya, arahnya mengarah ke Filipina, tapi ekor-ekornya juga lumayan (berbahaya). Kalau di darat, semua harus siap ketika ada angin dan lain-lain kita sudah tidak kaget lagi dan apa yang harus dilakukan sudah kita ketahui,” imbuhnya.
Soal peta potensi rawan bencana di Kabupaten Manokwari, tambah Wanto, sudah ada. Untuk banjir berpotensi di hampir semua wilayah Manokwari, sedangkan potensi longsor di wilayah Distrik Tanah Rubuh. (SM7)
