MANOKWARI – Saat ini sudah ada 32 petugas kesehatan di Kabupaten Manokwari yang terpapar Covid-19. Banyaknya petugas kesehatan yang terpapar ini akibat ketidakjujuran dan ketidakdisiplinan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan.
“Ini karena ketidakdisiplinan masyarakat melaksanakan protocol kesehatan dan ketidakjujuran,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Manokwari, drg. Henri Sembiring di Posko Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Manokwari, Rabu (23/9/2020).
Untuk itu, dia mengimbau masyarakat untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan jujur ketika berobat ke fasilitas kesehatan (faskes). Sebab, jika tidak disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan tidak jujur, maka kemungkinan bertambahnya petugas kesehatan yang terpapar semakin besar. Jika semakin banyak petugas kesehatan terpapar, maka pelayanan di fasilitas kesehatan juga akan terganggu.
Sembiring menjelaskan, jika di satu fasilitas kesehatan ada 10 persen dari total petugas Kesehatan terpapar Covid-19, maka fasilitas Kesehatan tersebut ditutup sementara.
“Karena nanti Puskesmas bisa stop semua karena di atas 10 persen Puskesmas yang terpapar, tidak mungkin kita suruh mereka wajib melayani karena nanti dituduh lagi Puskesmas memindahkan penyakit,” sebutnya.
Untuk itu, sekali lagi dia mengimbau masyarakat untuk wajib berdisiplin melaksanakan protokol kesehatan. Itu selain menjaga diri sendiri juga menjaga masyarakat lain, termasuk petugas kesehatan.
“Jadi diimbau kepada masyarakat supaya wajib disiplin melaksanakan protokol kesehatan karena petugas kesehatan jumlahnya terbatas dan sudah 32 yang terpapar Covid-19 mulai dari rumah sakit, puskesmas, dan klinik swasta. Jadi diimbau semua masyarakat supaya mendukung petugas kesehatan dengan melaksanakan protocol kesehatan,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Sembiring, ada satu Puskesmas yang sudah ditutup sementara karena petugas kesehatannya terpapar Covid-19. Puskesmas itu yakni Puskesmas Pasir Putih.
Selain Puskesmas Pasir Putih, masih ada satu Puskesmas lagi yang menunggu hasil swab test. Jika hasil swab test 10 persen tenaga kesehatannya terpapar Covid-19, maka Puskesmas tersebut juga akan ditutup sementara.
“Setelah hasilnya keluar nanti dikaji berapa orang (yang positif). Kalau di atas 10 persen kemungkinan besar ditutup,” ungkapnya.
Sembiring menambahkan, petugas kesehatan juga manusia. Oleh karena itu, dia meminta pasien yang berobat ke Puskesmas dan fasilitas kesehatan lain untuk jujur. Sebab, jika petugas kesehatan semakin banyak yang terpapar, maka pelayanan di fasiliitas Kesehatan sudah pasti akan terganggu.
“Sebab, untuk mengangkat tenaga honor dalam waktu yang sangat singkat ini tidak mungkin. Itu hal yang mustahil. Petugas kesehatan tidak bisa bekerja sendiri. Garda terdepan itu bukan petugas kesehatan, tapi garda terdepan itu adalah masyarakat. Masyarakat harus disiplin melaksanakan protokol kesehatan, maka angka kita yang semakin naik ini akan menjadi rata dan akan menurun. Tanpa dukungan dari masyarakat, petugas kesehatan semua akan sudah terpapar, maka semua kita akan gelap,” pungkasnya. (SM7)