MANOKWARI – Kabupaten Manokwari memiliki banyak potensi ekonomi, namun belum dikelola secara maksimal karena keterbatasan fiskal daerah. Akibatnya, potensi ekonomi yang banyak itu belum mendatangkan pendapatan bagi daerah untuk membangun kemandirian fiskal.
“Karena itu, tugas kita di daerah adalah, pertama bagaimana kita pastikan regulasi yang bisa menjamin pengelolaan seluruh potensi ekonomi kita di Kabupaten Manokwari. Kedua, kita perkuat kelembagaan daerah kita yang bisa berkolaborasi dan bisa bekerja sama untuk mendorong pengelolaan seluruh potensi ekonomi kita,” ujar Bupati Manokwari, Hermus Indou, Kamis (03/03/2022).
Selanjutnya, kata Hermus, yakni perencanaan untuk penguatan investasi di daerah. Dengan demikian, potensi ekonomi yang ada bisa ditawarkan kepada investor.
“Ada investor tidak yang bisa mau berinventasi di sini baik di sektor pariwisata, tapi juga di pengembangan ekonomi hijaunya. Misalnya kopi, kakao, ataupun kelapa dalam misalnya kalau kita punya potensi itu. Kemudian juga di sektor kelautan dan perikanan juga harus bisa kita dorong,” katanya.
Menurut Hermus, kemandirian ekonomi berbicara tentang bagaimana daerah bisa menghasilkan segala sesuatu untuk memenuhi kebutuhan dalam daerah dan mendatangkan income bagi daerah.
“Nah, ini menjadi kata kunci. Jadi segala sesuatu harus kita hasilkan untuk menenuhi kebutuhan dalam daerah kita sendiri, tapi juga bisa menghasilkan uang dari apa yang kita produksi dan kita hasilkan di sini, sekaligus income, pendapatan perkapita kita meningkat tetapi juga income daerah juga meningkat. Dengan demikian, pendapatan-pendapatan itu kita kelola untuk bisa membangun infrastruktur dan meningkatkan pelayanan publik dan lain sebagainya,” tegasnya. (SM7)