MANOKWARI – Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari telah menetapkan jumlah sasaran dalam pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahun 2022. Selain itu, ditetapkan pula tempat pelaksanaan BIAN di Kabupaten Manokwari.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, Marthen Rantetampang, mengungkapkan bahwa pada pelaksanaan BIAN, ada dua jenis imunisasi yang akan dilaksanakan yakni imunisasi kejar dan imunisasi tambahan. Imunisasi kejar diberikan untuk melengkapi status imunisasi dasar lengkap (IDL). Sedangkan imunisasi tambahan yaitu pemberian satu dosis imunisasi tambahan campak-rubella.
Untuk jumlah sasaran BIAN di Kabupaten Manokwari, menurut Rantetampang, untuk imuniasi kejar yakni OPV jumlah sebanyak 5.774 anak, IPV sebanyak 8.848 anak, DPT-HB -Hib sebanyak 3.445 anak.
Sementara untuk imunisasi tambahan, yakni usia 9-59 bulan sebanyak 14.674 orang, usia 5-7 tahun sebanyak 5.984 orang, dan usia 7-12 tahun sebanyak 17.688 orang.
Sedangkan untuk tempat pelaksanaan BIAN di Kabupaten Manokwari, lanjut Rantetampang, yakni di 9 distrik, 15 Puskesmas, 264 sekolah, dan 246 Posyandu.
“Karena itu, kami mengimbau orang tua untuk membawa anak-anak ke tempat pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan imunisasi bagi anak,” katanya usai media briefing dalam rangka pelaksanaan BIAN di Papua Barat, Kamis (19/05/2022).
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Papua Barat, dr. Nurmawati, menyampaikan bahwa sasaran BIAN di Papua Barat untuk imunisasi tambahan campak dan rubella pada usia 9-59 bulan sebanyak 241.241 anak, dan imunisasi kejar dengan sasaran usia 1-5 tahun diperkirakan sebanyak 51.791 untuk imunisasi IPV, 33.800 untuk imunisasi OPV, dan 20.165 untuk imunisasi DPT-HB-Hib.
“Adapun sasaran terbanyak pelaksanaan BIAN terdapat di Kabupaten Manokwari dan Kota Sorong,” ujarnya.
Nurmawati berharap ada dukungan dari para pemangku kepentingan, stakeholders, dan masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan pelaksanaan BIAN di Papua Barat dan memastikan setiap anak yang menjadi sasaran mendapakan imunisasi. Dengan demikian, anak-anak di Papua Barata menjadi sehat dan terlindungi dari penyakit berbahaya.
“Jangan ragu mendatangi pos-pos imunisasi yang telah disediakan seperti Pukesmas, Posyandu, PAUD, TK, dan SD/MI,” katanya.(SM7)