Inilah Anak Pembantu dan Pedagang Kaki Lima yang Jadi Bintang Maroko

Achraf Hakimi
Bintang timnas Maroko Achraf Hakimi cium sang ibu di Piala Dunia 2022. (AFP)

QATAR, suaramandiri.coKesuksesan Timnas Maroko menggulung Spanyol di Piala Dunia 2022, memoncerkan pula Achraf Hakimi. Siapa sangka, pemuda yang kini sukses bersama timnas Maroko di event bergengsi empat tahunan itu merupakan anak dari seorang ibu yang bekerja sebagai pembantu dan ayah yang merupakan pedagang kaki lima.

Aksi Achraf Hakimi mendapat banyak pujian setelah kembali mencium dan memeluk ibunya usai mengantarkan Maroko lolos ke perempat final Piala Dunia 2022.

Bacaan Lainnya

Maroko sukses melaju ke perempat final Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2022, Selasa (6/12) dini hari WIB, lewat drama adu penalti. Achraf Hakimi ikut berkontribusi lantaran menjadi penendang keempat dan menjadi penentu kemenangan Maroko atas Spanyol.

Pemain Paris Saint-Germain (PSG) itu pun merayakan kelolosan Maroko ke 16 besar Piala Dunia 2022 bersama ibunya. Dia berlari ke arah tribune lalu memanjat pagar dan memeluk serta mencium ibunya. Ini bukan kali pertama Hakimi mencium ibunya di Piala Dunia 2022. Sebelumnya saat Maroko menang atas Belgia dan lolos ke 16 besar Hakimi juga memeluk dan mencium ibunya.

Aksi Hakimi itu menuai banyak pujian. Hakimi seakan memberikan contoh kepada dunia cara berbakti kepada orang tua. Hakimi pun tak pernah malu untuk menunjukkan bakti dan cintanya kepada orang tua, meskipun ibunya seorang pembantu dan ayahnya adalah pedagang kaki lima.

Baca Juga: Ini Alasan Pelatih Portugal Mencadangkan Ronaldo Saat Duel Vs Swiss

Baca Juga:  Duel Madrid Vs Barcelona: Blaugrana Pilih Main Kalem

“Saya tidak pernah malu untuk berbicara tentang masa lalu saya dan keluarga saya. Ayah saya adalah pedagang kaki lima dan ibu saya dulu bekerja sebagai pembantu. Mereka rela sangat menderita untuk saya. Mereka berkorban agar saya bisa berlatih dan bermain sepak bola,” ucap Hakimi kepada Al Jazeera Qatar dikutip dari Besraha.

Kerja keras ayah dan ibunya akhirnya mampu mengantarkan Hakimi bergabung dengan Akademi Real Madrid. Kemudian setelah lulus dia bermain di tim utama Real Madrid dan berhasil memenangkan Liga Champions 2016.

Hakimi kemudian dipinjamkan ke Borussia Dortmund selama dua musim. Lalu dia dikontrak oleh Inter Milan pada musim panas 2020. Kemudian Hakimi dibeli oleh PSG pada 2021. (*)

Pos terkait