Kabupaten Manokwari sudah Siap Laksanakan Vaksinasi Covid-19

Plh Bupati Manokwari, Edi Budoyo.

MANOKWARI – Vaksinasi Covid-19 di Papua Barat telah dilaunching oleh Gubernur Dominggus Mandacan pada Kamis (14/1/2021). Setelah launching tersebut, mulai besok (15/1/2021), tiga kabupaten di Papua Barat mulai melaksanakan vaksinasi tahap pertama. Tiga kabupaten itu adalah Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, dan Kota Sorong.

Khusus untuk Manokwari, menurut Plh Bupati Manokwari, Edi Budoyo, menyatakan siap dilaksanakan. Menurut dia, vaksinasi di Kabupaten Manokwari siap dilaksanakan di setiap distrik.

Bacaan Lainnya

“Masing-masing distrik akan melaksanakannya karena sudah dilatih sebelumnya. Dinas kesehatan sudah menyiapkan semuanya,” kata usai launching Vaksinasi Covid-19 di RS Papua Barat, Kamis (14/1/2021).

Soal mereka yang pertama akan divaksin, dia mengaku belum tahu. Namun, menurut dia, syarat untuk mereka yang divaksin adalah berumur antara 18-59 tahun, sehat, dan bersedia.

“Oleh karena itu, vaksinasi ini menggunakan prinsip kehati-hatian dan tidak boleh ada pemaksaan. Makanya, saat ini belum tahu siapa yang harus didahulukan karena belum ada yang menyatakan siap, karena itu tadi, tidak boleh ada pemaksaan. Tapi yang jelas dinas kesehatan tetap melakukan pendekatan apakah nanti dari tokoh masyarakat, tokoh agama, atau dari Forkopimda, kita belum tahu,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, Marthen Rantetampang, mengatakan, setelah launching oleh Guberbur Papua Barat, maka setiap daerah akan menindaklanjuutinya dengan melaksanakan vaksin di daerah masing-masing. Untuk Manokwari, sudah dilaksanakan sosialisasi dan simulasi di Puskesmas Sanggeng bagi tenaga-tenaga di layanan kesehatan yang akan melaksanakan vaksinasi.

Baca Juga:  Vaksin Covid-19 untuk Kabupaten Manokwari akan Disimpan di Instalasi Farmasi

“Kemungkinan besok sudah ada layanan kesehatan yang melaksanakan vaksinasi. Ini tergantung layanan kesehatan karena kontrak dengan penerima vaksin dilakukan melalui layanan pesan singkat langsung kepada penerima vaksin. Itu sudah diatur melalui aplikasi dan dalam satu hari itu maksimal 45 orang yang divaksin. Jumlah itu dibagi dalam tiga sesi, dengan setiap sesi sebanyak 15 orang. Jika dalam sehari itu ada yang sudah mendaftar di salah satu sesi namun terlambat, maka dia harus mendaftar ulang untuk kontrak hari apa dan sesi berapa,” terangnya.

Menurut dia, hampir semua fasilitas kesehatan (faskes) di Manokwari memberikan layanan pemberian vaksin. Faskes tersebut antara lain Puskesmas sebanyak 15 dan semua rumah sakit, termasuk rumah sakit provinsi dan satu klinik swasta.

“Nanun, untuk sesi pertama ini vaksin untuk tenaga kesehatan (nakes). Jadi hampir semua layanan sudah terakomodir di situ. Jumlah nakes yang terdaftar sebanyak 1.755 orang,” sebutnya.

Mengenai tenaga vaksinator, Rantetampang mengatakan, sudah mengikuti pelatihan sebanyak dua kali secara daring dari BBLK Makassar. Untuk vaksinator, setiap rumah sakit dijatah 10 orang, sedangkan untuk Puskesmas antara 5-8 orang.

“Jadi tenaga untuk kita di Kabupaten Manokwari saya pikir sudah siap, sudah terlatih,” tandasnya. (SM7)

Pos terkait