MANOKWARI – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Manokwari menggelar simposium dan dilanjutkan dengan musyawarah, Sabtu (04/06/2022). Dalam musyawarah itu, salah satu agendanya adalah pemilihan Ketua IDI Cabang Manokwari.
Untuk itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Papua Barat, Otto Parorongan, berharap agar para calon bersaing secara sehat dan siapa pun yang terpilih merupakan pilihan bersama.
Menurut Parorongam, Muscab IDI empat tahun lalu juga dilaksanakan di tempat yang sama dengan pelaksanaan Muscab tahun ini. Hal itu menandakan IDI masih eksis, hadir, dan berkarya di tengah masyarakat.
Dikatakannya, dalam AD/ART IDI pasal 20 menerangkan tentang tugas dan wewenang Muscab. Ada tiga point penting yang disebutkan dalam pasal tersebut.
“Yang pertama adalah menilai laporan pertanggungjawaban IDI periode sekarang. Kedua adalah menetapkan program kerja IDI periode berikutnya. Kalau ini Muscab yang ke-IV, berarti nanti menetapkan program kerja untuk periode yang kelima. Kemudian yang berikut memilih ketua cabang yang baru,” sebutnya.
Terkait dengan pemilihan Ketua IDI Cabang Manokwari, Parorongan berpesan agar para calon bersaing secara sehat. Siapa pun yang terpilih adalah pilihan bersama.
“Kita boleh berbeda pendapat dalam proses, tetapi kalau sudah menjadi keputusan harus kita hormati bersama. Harus hormat,” tegasnya.
Parorongan juga mengingatkan agar setelah pemilihan tidak ada lagi reaksi-reaksi tambahan di luar. Jika sudah diputuskan dalam Muscab, maka harus ditaati dan dijalankan.
“Jangan ada aksi-aksi yang lain. Kalau mencermati perkembangan IDI di tingkat nasional sekarang, pasca-muktamar yang kemarin dan saya harapkan tidak boleh terjadi di IDI Cabang Manokwari. Dan tidak boleh ada IDI-IDI yang lain di Manokwari. Saya ulangi, tidak boleh ada IDI-IDI yang lain di Manokwari. Cukup satu saja. Jadi kalau ada pikiran-pikiran ingin membentuk IDI yang lain saya pikir tidak usah di Manokwari. Biarlah di tempat lain saja,” tandasnya. (SM7)