Kantor Distrik Manokwari Barat dan Kantor Lurah Sanggeng Dipalang Warga

Kantor Distrik Manokwari
Kantor Distrik Manokwari Barat dipalang warga, Selasa (9/8/2021) malam. Sampai berita ini diturunkan palang belum dibuka.

MANOKWARI Kantor Distrik Manokwari Barat dan Kantor Lurah Sanggeng, Distrik Manokwari Barat, dipalang warga yang mengatasnamakan Keluarga Besar Sanggeng. Warga menuntut agar putra Sanggeng dilantik menjadi Lurah Sanggeng dan Kepala Distrik Manokwari Barat.

Akibat pemalangan ini, aktivitas pelayanan kepada masyarakat di kedua kantor terhambat.

Bacaan Lainnya

Kepala Distrik Manokwari Barat, Yeremias Mandacan, menuturkan pemalangan kantornya dilakukan warga pada Selasa (9/8/2021), saat sudah tidak ada staf di kantor.

Menurut Mandacan, warga menuntut segera dilakukan pelantikan putra Sanggeng menjadi Lurah Sanggeng dan Kepala Distrik Manokwari Barat. Tuntutan itu dinilainya tidak wajar karena saat ini dirinya masih menjabat dan belum memasuki masa pensiun.

“Ini tidak wajar karena saya masih menjabat, saya belum pensiun, belum masuk masa persiapan pensiun juga,” ujar Mandacan di kantor Distrik Manokwari Barat, Rabu, (10/8/2021).

Menurutnya, pihaknya juga belum membuka palang karena masih menunggu kehadiran Bupati atau Wakil Bupati atau Sekda Manokwari untuk memberikan penjelasan kepada warga yang memalang kantor.

“Jadi kita tidak buka, kita tunggu Bapak Bupati atau Bapak Sekda datang dulu karena ini ada tuntutan warga, bagaimana dengan tuntutan ini,” katanya.

Pemalangan itu tambahnya, menghambat aktivitas pelayanan kepada masyarakat. Namun demikian, pihaknya sedapat mungkin memberikan pelayanan di depan kantor.

“Kita tidak masuk, tapi kita kasih pelayanan di depan sini,” tandasnya.

Sementara itu, Lurah Sanggeng, Ferdy Lalenoh, mengatakan pihaknya menghargai aspirasi yang disampaikan masyarakat. Aspirasi itu juga sudah diteruskan secara berjenjang kepada Bupati Manokwari.

Baca Juga:  Jika tidak Laksanakan Tugas dengan Baik, SK Guru P3K Bisa Dicabut Kembali

“Kita hargai aspirasi ini dan kita telah laporkan kepada Bapak Bupati secara berjenjang. Kita tunggu petunjuk dari pimpinan,” ujarnya.

Lalenoh mengaku pemalangan itu menghambat pelayanan di kantor lurah.

“Memang ini menghambat pelayanan karena satu pintu saja, sehingga kami tidak bisa masuk. Jadi hari ini pelayanan sementara off dulu,” ujarnya.

Meski melakukan pemalangan, warga yang melakukan pemalangan tidak terlihat di kedua kantor itu. Sementara aktivitas pelayanan di kantor Distrik Manokwari Barat dan kantor Lurah Sanggeng juga belum memberikan pelayanan. (SM7)

Pos terkait