MANOKWARI – Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Manokwari serta Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat menggelar pertemuan dengan masyarakat pemilik hak ulayat di Terminal Wosi, Senin (12/4/2021). Pertemuan itu membahas kelanjutan pembangunan terminal tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan, Perikanan, dan Kelautan Kabupaten Manokwari, Albert Simatupang, mengatakan, terkait pembangunan terminal Wosi, pembangunan tahap pertama baru sekitar 60 persen yang dilaksanakan dan dibiayai oleh Pemprov Papua Barat.
“Untuk tahun ini telah diusulkan pengembangannya sampai batas lahan terminal. Oleh karena itu, diadakan pertemuan dengan masyarakat pemegang hak ulayat. Jadi hari ini kami telah sepakat dengan masyarakat,” kata Simatupang.
Dalam pertemuan itu, menurut dia, masyarakat pada dasarnya mendukung proses pembangunan maupun pengembangan Terminal Wosi. Namun mereka meminta agar janji pembangunan 50 unit rumah lengkap dengan fasilitas air bersih dan listrik yang dijanjikan pada masa pemerintahan almarhum Bupati Sesa harus direalisasikan terlebih dahulu.
“Janji itu sampai saat ini belum terealiasi. Oleh karena itu, warga meminta agar janji itu direalisasikan dulu baru pengembangan terminal dilaksanakan,” ungkap Simatupang.
Menurut dia, jika permintaan itu disetujui Pemkab Manokwari, maka pembangunan rumah masyarakat meminta agar diganti dengan pemberian uang. Sebab, lahan yang selama ini disiapkan untuk pembangunan 50 unit rumah itu sudah tidak ada karena dihuni oleh warga lain.
“Jadi pada dasarnya mereka dukung pemerintah terkait pembangunan dan pengembangan terminal ini, namun menuntut agar janji yang sudah puluhan tahun ini direalisasikan oleh pemerintah daerah,” ujarnya.
Pihaknya, kata Simatupang, akan menyampaikan permintaan masyarakat tersebut kepada Bupati Manokwari. Apa pun keputusannya ada di Bupati Manokwari, namun pihaknya mengharapkan yang terbaik agar pembangunan terminal bisa diselesaikan dalam tahun ini.
“Anggaran dari provinsi sudah ada untuk pengembangan terminal ini,” tukasnya.
Kepala Bidang Perhubungan Darat pada Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat, Khaerul Saad, mengatakan, pembangunan Terminal Wosi secara keseluruhan sudah mencapai sekitar 60 persen. Namun tahun ini telah dianggarkan lagi untuk pengembangan pembangunannya. Dana yang dianggarkan tahun ini mencapai Rp6,8 miliar.
“Karena itu, diharapkan lahan secepatnya tersedia agar segera dilakukan pembangunan,” ujarnya.
Untuk pengembangannya, kata dia, direncanakan akan dibangun rumah makan dan parkiran. Secara keseluruhan, luas lahan Terminal Wosi sekitar 2 hektar dengan estimasi anggaran secara keseluruhan sebanyak Rp20-an miliar.
“Sedangkan anggaran untuk pengembangan tahun ini sebanyak Rp6,8 miliar,” katanya.
Dia yakin bila sudah bertemu Bupati Manokwari, masyarakat pemilik hak ulayat bersedia merelakan lahan tersebut untuk pengembangan Terminal Wosi. Jika pengembangan dituntaskan tahun ini, maka progress pembangunan bisa mencapai sekitar 95 persen.
“Tinggal 5 persen untuk pengadaan meubeler dan peralatan lainnya. Sebab, rencananya dalam tahun ini akan diresmikan oleh Gubernur Papua Barat,” imbuhnya. (SM7)