MANOKWARI – Kepala Sekolah Sekolah Luar Biasa (SLB) Yayasan Panca Kasih, Ema Ayateken S.Pd, memberikan apresiasi kepada anggota DPRD Kabupaten Manokwari, Erni Sosang atas bantuannya melalui dana aspirasi yang telah diusulkannya untuk kebutuhan pagar pembatas di sekolah.
Dijelaskan Ema, SLB Yayasan Panca Kasih yang terletak di Amban Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, memiliki jumlah siswa aktif sebanyak 70-an anak dengan rincian Sekolah Dasar sebanyak 35 siswa, Sekolah Menengah Pertama sebanyak 22 siswa, dan Sekolah Menengah Atas sebanyak 20-an siswa. Bangunan sekolah sendiri memiliki 13 ruang belajar dengan dilengkapi ruang keterampilan tata boga, menjahit dan perbengkelan. Jumlah guru dijelaskannya hanya 1 yang PNS, dengan 2 orang guru Tata Usaha dan 7 orang guru dengan guru agama.
Proposal yang diberikan kepada Erni Sosang Anggota DPRD Kabupaten Manokwari Fraksi PDI Perjuanga ini pada tahun 2020 dan terjawab bulan Oktober Tahun 2021.
“Proposal ini dimasukkan sekitar tahun 2020, pembangunan dimulai Oktober 2021. Pencairan dana proposal di bulan Oktober. Puji Tuhan pagar ini selesai bulan Februari lalu,” ujar Ema Ayateken.
Lanjutnya, pagar beton ini diajukan dikarenakan kebutuhan darurat dalam hal menjaga anak-anak didalam lingkungan sekolah. Saat masih pagar biasa dengan hanya kawat berduri, sekolah yang berdiri dipinggir jalan raya ini, sering dilempari batu oleh anak-anak yang lewat, sehingga sangat riskan dan rawan.
Menurutnya, sudah sekian lama pihak sekolah mencari donatur yang bisa membantu pembangunan pagar beton pembatas ini. Dan, setelah pemilihan legislatif 2019 lalu, lewat komunikasi yang dilakukan kepada Ibu Erni Sosang, pagar pembatas beton ini dapat direalisasikan.
“Sehingga kami sekarang bersyukur pagar beton ini dapat dibangun untuk kebutuhan keamanan sekolah. Selain pagar ini, masih beberapa fasilitas yang masih dibutuhkan, seperti Bus,” jelas Ema Ayateken.
Saat diwawancarai, Erni Sosang mengatakan telah peninjau kebutuhan dari SLB sehingga ia berusaha agar dapat membantu melalui dana aspirasi. Selain mutu pendidikan, sarana pendidikan juga harus diperhatikan yaitu pagar agar anak-anak apalagi yang berkebutuhan khusus dapat belajar dengan tenang.
“Pendidikan itu penting selain mutu pendidikan, sarana juga harus penunjang apalagi pagar. Ini anak-anak kita juga, mereka harus nyaman dan aman ketika belajar dan diajar sama guru-guru, maka itu saya berusaha agar menjawab aspirasi mereka. Semoga dengan pembanguna pagar ini anak-anak dan juga guru-guru dapat belajar dan mengajar dengan aman dan nyaman,” harap Politisi PDI Perjuangan ini. (SM)
