Manokwari – SD Inpres 22 Wosi Dalam melaksanakan upacara memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke-79 dengan menggunakan pakaian adat dari masing-masing daerah.
Murid dan guru yang menjadi peserta upacara tampak gagah menggunakan pakaian adat. Murid-murid pun sangat antusias mengikuti upacara memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI, Sabtu (7/8/2024).
Tidak hanya saat upacara, murid-murid juga tampak cantik dan gagah saat mengikuti lomba fashion show menggunakan busana daerah.
Kepala SD Inpres 22 Wosi Dalam, Elida Simanulang, mengatakan baru kali ini pihaknya melaksanakan upacara HUT Kemerdekaan RI menggunakan pakaian adat.
Penggunaan pakaian adat sebagai busana upacara, katanya, untuk memberikan gambaran akan keberagaman siswa-siswi di sekolah itu.
“Kita di sekolah ini berasal dari berbagai budaya dari Sabang sampai Merauke, walau berbeda budaya tapi kami adalah satu keluarga. Ini gambaran Bhineka Tunggal Ika di sekolah kami,” ungkap Simanulang.
Selain itu, dengan menggunakan pakaian adat, para siswa-siswi juga memperkenalkan pakaian adat dari daerahnya kepada murid lain.
Simanulang berterima kasih kepada orangtua murid atas dukungan dan kerja sama dengan pihak sekolah, sehingga anak-anak mengikuti upacara dengan menggunakan pakaian adat.
“Mudah-mudahan kerja sama ini terus berlanjut dan ditingkatkan untuk kemajuan sekolah kita ini,” katanya.
Terima kasih juga disampaikan Simanulang kepada dewan guru yang bekerja keras menyiapkan segala sesuatunya sehingga upacara berjalan baik dan lancar.
“Terima kasih juga kepada anak-anakku siswa-siswi SD Inpres 22 Wosi Dalam. Mari kita isi kemerdekaan RI dengan belajar dengan baik supaya menjadi anak yang membanggakan bangsa dan negara serta orangtua,” ungkapnya.
Selain upacara, siswa-siswi SD Inpres 22 Wosi Dalam juga terlibat dalam sejumlah lomba yang diadakan untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79.
Lomba-lomba yang dilaksanakan di antaranya lomba mewarnai, menggambar, memasukkan pensil dalam botol, makan kerupuk, juga fashion show.
Dari sejumlah itu, lomba fashion paling menarik minat penonton. Orangtua siswa, murid, dan guru tampak antusiasme menyaksikan murid kelas I hingga kelas VI berlenggak-lenggok menggunakan pakaian daerah masing-masing.
“Lomba-lomba ini untuk menyenangkan hati anak-anak. Kita juga menyediakan hadiah bagi pemenang lomba,” tukasnya. (SM7)