KONI Manokwari Selatan Fokus Bina Cabor Olahraga Unggulan

KONI Manokwari Selatan
Ketua KONI Manokwari Selatan, Wempy Rengkung.

MANOKWARI, – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Manokwari Selatan resmi dilantik, Sabtu (20/5/2023) di Aula RRI Manokwari. Ketua KONI Mansel dilantik bersama tiga Ketua KONI lain oleh Ketua KONI Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan.
Usai dilantik, Ketua KONI Mansel, Wempi Rengkung mengatakan akan bergerak cepat. Ia akan menata struktur organisasi KONI di daerah itu. Setelah itu, KONI akan fokus melakukan pembinaan pada cabang-cabang olahraga unggulan.

Menurut Rengkung, pandemik Covid memamg sangat berdampak pada pembinaan olahraga di daerahnya. Namun untuk cabang olahraga unggulan seperti sepakbola, atletik, voli, tinju terus digalakkan meski dalam keterbatasan.

Bacaan Lainnya

KONI Manokwari Selatan

“Dan sampai hari ini tetap berjalan pembinaannya. Hanya masalah kepengurusan baru disahkan. Dengan demikian kita akan perbaiki kembali susunan organisasi, khususnya pengurus cabang yang ada. Kita fokus pada yang unggulan dulu,” ujarnya.

Sebab, kata dia, jika kebanyakan justru akan menjadi hambatan karena waktu berlatih yang singkat sementara PON sudah semakin dekat.

“Oleh karena itu, kita fokus yang unggulan dulu, bola kaki, tinju, atletik, voli, dan tidak kalah penting adalah panahan kalau nanti itu dipertandingkan. Selam juga tapi kita lihat bibit dulu karena waktu yang sedikit kita tidak sempat berlatih baik,” katanya.

Selain itu, kata dia, anggaran untuk pembinaan juga akan menjadi perhatian. Sebab untuk mencapai prestasi tanpa dukungan anggaran hanya akan membuang-buang waktu.

“Jadi harus berimbang karena ada hak, ada kewajiban. Kita harus akui memang terbatas keuangan tapi suka tidak suka jalan dengan apa yang menjadi kebutuhan dasarnya,” sebutnya.

Baca Juga: BKMT Diharapkan Jadi Pionir Membentuk Pribadi Muslim yang Berkualitas

Menurutnya, banyak atlet di Papua, tinggal dilakukan pembinaan dengan baik dan benar.
“Itu yang harus dijawab. Harus disiplin, tekun, dan betul-betul perhatikan prestasi dan hak mereka, sehingga mereka ada semangat. Hak harus diperhatikan, jangan selesai dipakai, selesai. Ini tidak boleh,” tegasnya.

Mengenai seleksi atlet untuk cabang olahraga unggulan, dia mengatakan, tergantung pengurus provinsi.

“Seleksinya siapa yang buka kita ikuti,” tukasnya. (SM)

Pos terkait