MANOKWARI – Jika mencermati pendapatan Kabupaten Manokwari tahun 2019, pendapatan transfer masih mendominasi. Hal itu menunjukkan bahwa kapasitas fiskal Kabupaten Manokwari belum mandiri walau secara statistik menunjukkan perubahan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Plh. Bupati Manokwari, Edi Budoyo, mengungkapkan, berdasarkan data realisasi pendapatan Kabupaten Manokwari tahun 2019, pendapatan asli daerah (PAD) memberikan kontribusi sebesar 7,93 persen terhadap pendapatan daerah.
Angka tersebut, menurutnya, mengalami peningkatan dibanding tahun 2018 yang sebesar 7,63 persen. Capaian tahun 2019 juga lebih besar dibanding tahun 2017 yabg sebesar 4,89 persen.
Laju pertumbuhan PAD Kabupaten Manokwari tahun 2019 pun, kata Budoyo, sebesar 19,61 persen. Pertumbuhan itu mengalami peningkatan bila dibandingkan dengam tahun awal pemerintahan di tahun 2016 yang tumbuh negatif 6,58 persen.
“Pemerintah menyadari bahwa ada potensi pajak daerah yang masih belum tergali dengan baik. Untuk itu, pemerintah terus dan selalu melakukan berbagai perbaikan dan inovasi dalam upaya peningkatan pajak daerah,” ujar Budoyo, ketika menyampaikan pidato Pengantar Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Manokwari Tahun Anggaran 2019 dalam sidang paripurna DPRD Manokwari, Senin (27/7/2020).
Langkah perbaikan dan inovasi yang dilakukan Pemkab Manokwari guna meningkatkan pajak daerah, menurut Budoyo, yakni mencari dan mendata wajib pajak baru untuk 10 objek pajak daerah, memperbaru data wajib pajak khususnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), pajak air tanah dan reklame.
Pemkab Manokwari, lanjut Budoyo, juga juga bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) melalui pembaruan Zona Nilai Tanah (ZNT) dan layanan host to host sistem jaringan BPN dengan Bapenda guna memvalidasi pembayaran PBB dan BPHTB terkait pengurusan sertifikat di BPN.
Selain itu, Pemkab Manokwari bekerja sama dengan Bank Papua dengan inovasi pemasangan alat tax online system yang terhubung dengan wajib pajak denganĀ Bapenda. Dengan demikian, data transaksi wajib pajak hotel, restoran, hiburan, dan parkir, dapat dilihat secara real time pada dashboard manajemen data Bapenda.
Di samping, lanjut Budoyo, Bapenda Kabupaten Manokwari juga bekerja sama dengan Bank Papua dan Kantor Pos untuk layanan host to host yang bertujuan mempermudah pembayaran daerah.
“Pemerintah berharap dengan adanya perbaikan dan inovasi ini dapat meningkatkan kapasitas fiskal Kabupaten Manokwari di masa yang akan datang,” pungkasnya. (SM7)