MANOKWARI – 18 jenasah korban kecelakaan maut di Jalur Kilo Meter 10 jalan yang menghubungkan Pengunungan Arfak dan Manokwari diberangkatkan ke Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (14/04/2022).
Satu persatu jenasah diarahkan ke gudang Cargo di Bandara Rendani Manokwari untuk di berangkatkan. Isak tangis keluarga dan masyarakat NTT mengiringi keberangkatan jenazah korban kecelakaan maut yang terjadi, Rabu (13/04/2022).
“Iya hari ini, kita berangkat dengan pesawat maskapai Lion Air. Dengan membawa 18 jenasah beserta keluarga ke kampung halaman di NTT. Setelah itu, jenasah akan di serahkan ke pihak keluarga di kampungnya masing- masing,” kata Ketua Flobamora Papua Barat, Clinton Tallo.
Selaku ketua Flobamora, Clinton mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sangat membantu dalam proses pemakaman hingga keberangkatan.
“Terima kasih kepada pemerintah Manokwari, Provinsi Papua Barat dan semua pihak turut yang membantu atas kepedulian terhadap korban kecelakaan yang berasal dari NTT ini,” ucapnya.
Untuk perjalanan Manokwati-Kupang akan ditempuh selama 2 jam.
“Jadi jam 1 siang sudah tiba di Kupang. Selaku pemilik perusahaan Toko Tengah telah membantu untuk memulangkan jenazah. Kalau santunan kita bisa bicarakan. Intinya kita urus jenazah dulu. Setelah kita pulang dari NTT ketemu dengan pemilik Toko Tengah tentang santunan,” tuturnya.
Clinton menambahkan, sudah ada komunikasi dengan pemerintah NTT sehingga saat tiba di Kupang15 Jenazah akan diberangkatkan lagi ke Atambua, satu jenazah ke kabupaten Maumere, satu korban ke kota Kupang dan satu Kecamatan Kupang bagian Timur di Takari. (SM)