KPPS Manokwari Bersama Mitra Gelar Hari Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Rumah

MANOKWARI – Koperasi Produsen Pengelola Sampah (KPPS) Kabupaten Manokwari menggelar Hari Gerakan Nasional Pilah Sampah Dari Rumah di Asrama Mahasiswa Katolik Villanova, Amban.

Masyarakat dilibatkan untuk membawa sampah agar ditimbang dan dibayar langsung oleh donator yang merupakan anggota DPRD Manokwari, Roland  Yarollo.

Bacaan Lainnya

Untuk setiap kilogram botol plastik dihargai sebesar Rp1000. Manager KPPS Manokwari, Kharl Hainz Rumbiak, mengatakan dengan kegiatan yang dilakukan masyarakat dapat mengumpulkan dan memilah sampah dari rumah ke beberapa tempat yang sudah disediakan yakni Asrama Mahasiswa Katolik Villanova, Bank Sampah Biriosi, Pulau Lemon, Pulau Mansinam dan Sowi Pantai.

Turut ambil bagian dalam aksi ini yaitu PMKRI Cabang Manokwari, Mahasiswa Asrama Vilanova, Mahasiswa Kotrakan FakFak, Mahasiswa Asrama Jayawijaya dan Masyarakat RT 01 dan RW 07 Amban.

“Masyarakat belum mempunyai kesadaran akan dampak dari sampah plastic. Sampah masih dibuang sembarangan sehingga menyebabkan banjir. Untuk itu, dalam momentum Hari Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Rumah dibentuklah mitra PMKRI, UKM Pramuka dan Unit Matoa untuk kerja sama dengan KPPS agar mewujudkan Manokwari Bersih dan Indah,” jelas Hainz, Selasa (21/9/2021).

Sementara itu, Pengawas KPPS Manokwari, Sumedi, mengatakan hal yang sama. Sebutnya, ketika hujan banyak sampah yang berserakan di jalan, sehingga dibentuklah KPPS dimana salah satu tujuan untuk mengatasi persoalan Sampah plastik di Manokwari.

“Dalam mengatasi sampah plastik ini kami sangat membutuhkan Subsidi Pemerintah namun saat ini sudah ada salah satu Wakil Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Manokwai yang hadir dan memberikan sumbangsih, kami mengucapkan terimakasih,” ujar Sumedi.

Baca Juga:  Karyawan Swiss-Belhotel Manokwari Dibekali Pengetahuan Dampak Pencemaran Limbah B3

Wakil Ketua Komisi A DPRD Manokwari, Roland Yarollo yang terlibat langsung dalam aksi tersebut mengatakan walaupun masih dalam skala kecil namun semangat yang luar biasa terlihat dari setiap orang yang ikut terlibat dalam aksi yang menurutnya mulia.

“Selama masih menjadi anggota dewan sampai tahun 2024 ada tanggung jawab yang harus saya lakukan jika KPPS ini masih berjalan yaitu saya siapkan aspirasi tahun 2022 untuk membeli alat mesin pengelola sampah residu ramah lingkungan. Ini menjadi komitmen saya,” ucap Yarollo.

Ia berharap partisipasi masyarakat Manokwari semakin banyak untuk terlibat dalam menumbuhkan semangat gotong royong dan pengurangan sampah 30 persen dan penganganan sampah 70 persen pada tahun 2025. (SM)

Pos terkait