MANOKWARI – Brigjen Pol Setija Junianta, S.H., M.Hum, mengakui banyak mendapat pengalaman selama menjabat sebagai mantan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Papua Barat.
Menjabat kurang lebih 1 tahun 4 bulan, kata Setija, target yang diberikan BNN RI terkait penyerapan anggaran dapat dipenuhi bahkan dilewati yakni 98 persen.
“Banyak sekali pengalaman yang saya ambil dan banyak juga hal positif yang saya dapat dalam profesional kerja. Target dari BNN RI, syukurlah kami melebihi target yang di berikan. Penyerapan anggaran dari Sestama BNN RI, 98 persen lebih, dan itu luar biasa. Karena dari tahun ke tahun penyerapan itu lebih membaik,” ujar Setija, pada malam lepas sambut kepala BNNP Papua Barat, Sabtu (20/6/2020).
Walaupun, saat ini target tersebut mulai menurun akibat adanya wabah covid-19 ini, namun Setija tetap optimis sosialisasi bahaya narkoba akan terus dapat disampaikan kepada masyarakat dengan strategi yang berbeda.
“Situasi covid-19 ini, keadaan berubah dan penyerapan hanya 30 persen lebih. Kondisi itu juga di rasakan oleh BNN seluruh Indonesia, oleh sebab itu kita harus punya strategis khusus yang jika masuk dalam situasi normal. Dengan kejadian ini, kita di paksa untuk berfikir. Dan itu terlaksana beberapa waktu lalu dalam rapat koordinasi melalui virtual dengan pemerintah se-Papua Barat,” tambahnya.
Ia berpesan, agar seluruh pegawai di lingkup BNNP Papua Barat terus melakukan langkah-langkah pencegahan bersama pimpinan yang baru.
“Saya mohon kepada seluruh pegawai untuk menerima Kepala BNNP PB yang baru, seperti menerima saya. Bantulah beliau, jika perlu lebih di maksimalkan lagi. Ingat cita-cita bersama untuk besarkan nama BNN, maka kita harus lebih profesional,” imbuhnya.
Diakhir acara lepas sambut, mantan Kepala BNN Papua Barat itu, dikejutkan dengan kado ulang tahunnya. (SM3)
