MANOKWARI – Rencana penggunaan vaksin Covid-19 akan secara resmi di lounching pada tanggal 14 Januari 2021 mendatang. Hal tersebut dikarenakan pemerintah masih menunggu ijin penggunaan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait kehalalan vaksin tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehata Papua Barat Otto Parorongan memastikan keamanan vaksin selama dalam proses penyimpanan, yang mana akan di jaga ketat oleh anggota Polri.
“Selain BPOM kami juga menunggu ijin dari MUI soal halal atau tidaknya. Vaksin tadi sudah langsung di amankan di gudang penyimpanan kita di Arfai dan selalu akan di jaga oleh anggota dari Polda Papua Barat,” tutur Otto, Selasa (5/1/2021)
Secara teknis penggunaan vaksin bagi tenaga kesehatan nantinya yakni bagi yang telah terdaftar pada aplikasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan oleh Dinas Kesehatan Papua Barat. Hingga saat ini, tenaga kesehatan yang telah terdaftar sebanyak 9.047 orang.
“Tenaga kesehatan yang sudah mendaftar, itu yang akan di vaksinasi termasuk yang ada di TNI polri,” tambahnya.
Adapaun tenaga kesehatan yang memiliki beberapa penyakit seperti sakit jantung, diabetes, dan penyakit penyerta lainnya rupanya belum dapat di vaksinasi dan akan di utamakan penggunaannya bagi tenaga kesehatan yang dikategorikan sehat.
“Yang miliki penyakit penyerta kita pikirkan lagi, karena kita perioritaskan yang sehat,” tutup Otto. (SM3)