MANOKWARI – Masyarakat Pegunungan Tengah di Kabupaten Manokwari menyatakan serta memberikan dukungan kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Manokwari, Hermus Indou dan Edi Budoyo (pasangan HEBO). Pernyataan dukungan itu disampaikan dalam tatap muka masyarakat Pegunungan Tengah dengan pasangan HEBO di Amban, Manokwari, Kamis (3/12/2020).
Dalam tatap muka itu, pasangan HEBO diterima secara adat. Tampak hadir dalam tatap muka tersebut yakni pimpinan parpol koalisi pengusung dan pendukung HEBO, para tokoh masyarakat suku Nusantara, serta tampak juga istri calon Bupati Manokwari, Febby Wondiwoy.
Tokoh pemuda yang juga Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Manokwari, Aloysius Siep mengatakan, keluarga besar masyarakat Pegunungan Tengah telah bersepakat untuk secara mutlak mendukung HEBO.
“Setelah melihat dinamika perkembngan politik di Kabupaten Manokwari saat ini, maka kami masyarakat Pegunungan Tengah telah bersepakat mutlak untuk HEBO,” ujar Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Manokwari ini.
Menurutnya, kehadiran masyarakat Pegunungan Tengah di Manokwari juga tidak terlepas dari hadirnya Provinsi Papua Barat. Kehadiran Provinsi Papua Barat, lanjutnya, salah satu aktor utamanya adalah calon Bupati Manokwari, Hemus Indou.
“Banyak yang tepuk dada untuk pembentukan Provinsi Papua Barat, tapi aktor sebenarnya Hermus Indou dan dia ada di sini. Kami anak Pegunungan Tengah dengan cara dan adat kami, kami menerima dan mendukung HEBO,” tegas Ketua Tim Koalisi Pemenangan HEBO ini.
Dia mengatakan, masyarakat 16 kabupaten di Pegunungan Tengah yang ada di Kabupaten Manokwari yang memberikan suara untuk mengantarkannya duduk di kursi DPRD Manokwari juga akan memberikan dukungan untuk pasangan HEBO. Jumlah itu akan ditambah dengan suara dari 18 anggota dewan lain selain dirinya yang mendukung HEBO.
“Hari ini kami tidak sampaikan aspirasi, aspirasi belakangan setelah kami buktikan di 9 Desember besok untuk memenangkan HEBO,” tandasnya.
Ketua Tim Pemenangan HEBO Wilayah Amban Raya, Roland Yarolo, bangga dengan masyarakat Pegunungan Tengah yang bersepakat untuk bersama-sama memenangkan HEBO.
Dia mengatakan, sudah seharusnya HEBO memimpin Manokwari karena kaya pengalaman di birokrasi dan cerdas.
“Inilah pemimpinnya, HEBO. Sebab, saat ini masyarakat butuh pemimpin yang cerdas, berpengalaman di birokrasi, dan punya hati yang tulus membangun Manokwari,” tegasnya.
Menurutnya, di Amban banyak tantangan, namun pihaknya berjalan dengan iman. Dan diyakininya bahwa semua masyarakat punya hati untuk adanya perubahan di Manokwari.
“Saya yakin semua yang ada punya hati bahwa di 9 Desember besok pasti HEBO karena dua-duanya orang birokrasi yang jelas. Saya yakin keluarga besar Pegunungan Tengah di Manokwari butuh pemimpin yang bisa membwa perubahan. Komitmen kebersamaan kita ini akan membawa sesuatu yng besar di 9 Desember besok,” tandasnya.
Ketua Tim Pengendali Pemenangan HEBO, Xaverius Kameubun, mengatakan, kehadiran Aloysius Siep di DPRD merupakan representasi kehadiran masyarakat Pegunungan Tengah. Oleh karena itu, apa yang disampaikan Siep dan pandangannya dalam dinamika politik Manokwari menjadi acuan bagi masyarakat Pegunungan Tengah dalam menentukan pilihan di 9 Desember.
“Yang lain sudah istirahat, jadi dengar yang aktif seperti dia. Hargai dia, hargai masyarakat Pegunungan Tengah. Hari H pencoblosan semakin dekat dan gesekan juga semakin pnas, tapi harus tetap tenang dan berdoa sebelum ke TPS untuk menjatuhkan pilihan pada nomor 2 untuk kemenangan HEBO dan perubahan di Manokwari,” tukasnya.
Calon Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan, dirinya dan masyarakat Pegunungan Tengah sama-sama berasal dari gunung dengan budaya yang sama. Oleh karena itu, jika masyarakat Pegunungan Tengah menyatakan memberikan dukungan, maka kemenangan HEBO bukan mimpi tapi akan menjadi realitas (kenyataan).
“Saya datang bukan dengan visi dan program kecil yang memanjakan masyarakat sehingga hanya mengharapkan bantuan pemerintah, tapi saya datang untuk menciptakan perubahan di kota ini sebagai pusat peradaban dan ibukota Provinsi Papua Barat,” seru Hermus.
Menurutnya, jika berpikir besar, maka tindakan dan karya juga akan besar. Sebaliknya jika visi kecil, maka tidak akan ada perubahan besar di Manokwari. Hermus menyatakan, ke depan akan dibangun ikon di Kota Manokwari yang akan bercerita untuk anak hingga cucu-cucu di masa depan. Untuk itu tidak bisa bermimpi kecil.
“Kalau bermimpi kecil, tindakan juga kecil dan itu tidak mendatangkan perubahan yang berarti,” sebutnya.
Hermus memastikan di kepemimpinan HEBO, ada hal besar yang dibangun untuk Kabupaten Manokwari dan masyarakat. Karena itu, taruhlah kepercayaan suara hanya pada orang yang berpikir besar dan berkarya besar untuk daerah ini.
“Pastikan 9 Desember pilih nomor 2 karena nomor 2 akan bersama-sama dengan rakyat untuk membangun hal-hal besar,” tandasnya.
Calon Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo, lalu memberikan gambaran dukungan, sehingga HEBO mengklaim kemenangan di Pilkada Manokwari.
“Sebentar lagi kota mencoblos. Dan dua pasangan calon pasti sama-sama klaim kemenangan. Tapi kalau bicara menang harus punya dasar. Saya kasih gambaran peta dukungan politik supaya bisa tahu siapa sebenarnya yang akan menang,” ujarnya.
Menurut Budoyo, HEBO merupakan pasangan Nusantara dan sejak awal kampanye sampai saat ini semua suku Nusantara sudah memberikan dukungan kepada HEBO.
“Kalau sudah habis di HEBO, siapa yang menang? Pasti HEBO. Kita sudah tahu yang menang pasti HEBO. Jadi kita tinggal perkuat basis supaya tidak ada celah bagi orang lain masuk. Jadi tidak usah ragu lagi, mari sama-sama kita perkuat kemenangan HEBO di 9 Desember besok,” pungkasnya. (SM)