MANOKWARI – Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) I Provinsi Papua Barat akan dilaksanakan 23-26 Oktober 2019 mendatang di Manokwari.
Kegiatan ini dinilai sebagai momen pemersatu bukan saja bagi umat katolik namun semua umat beragama di Papua Barat. Hal ini dikatakan Uskup Manokwari-Sorong, Mgr.Hilarion Datus Lega.
“Melalui momen ini umat Katolik berkomitmen untuk hidup rukun dengan semua agama lain di Provinsi Papua Barat,” ujar Uskup.
Menurutnya, iven yang digelar ini sangat strategis karena menggerakan iman umat sehingga dapat bernyanyi serta bermazmur dengan baik.
Selain itu, adanya paduan suara baik anak dan OMK membuat mereka sibuk untuk berlatih sehingga tidak melakukan hal negative.
“ini sarana persatuan bagi umat katolik yang ada di keuskupan Manokwari-Sorong. Melalui momen ini umat katolik dapat berkumpul untuk memuji dan memuliakan Tuhan bukan hanya mencari juara,” pesan Uskup.
Sementara itu, Ketua Umum LP3KD Papua Barat, Roberth KR Hammar menjelaskan kedatangan dirinya ke Keuskupan Manokwari-Sorong untuk menyampaikan perubahan jadwal pembukaan Pesparani I Papua Barat.
“Juga dijelaskan Pesparani I Papua Barat ini sebagai sarana silaturahmi umat katolik Papua Barat. Mencari bibit terbaik untuk mewakili Provinsi Papua Barat pada Pesparani Nasional II di NTT tahun 2020 kepada Uskup,” terang Hammar.
Terkait dengan persiapan, saat ini, Hammar menambahkan panitia sudah terbentuk dan sudah mulai bekerja. Dirinya meminta dukungan serta doa agar Pesparani I Papua Barat ini dapat berjalan dengan baik. (SM1)