MANOKWARI — Sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat aktivitas di kota Manokwari cukup tinggi yang berdampak pada timbulnya kerusakan jalan, namun Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Manokwari khususnya seksi pemeliharaan jalan, hanya mengantongi anggaran Rp800 jutaan untuk biaya pemeliharaan jalan.
Kepala Dinas PU/PR Kabupaten Manokwari, Marhatigoran Situmorang mengatakan, ruas jalan di Kabupaten Manokwari terdiri dari tiga yaitu ruas jalan nasional, provinsi dan kabupaten, sehingga untuk melakukan pemeliharaan jalan, tanggungj awabnya berdasarkan ruas jalan yang ada.
“Kalau jalan nasional, tentu tanggung jawabnya ada di Balai Besar jalan, sedangkan provinsi dan kabupaten tentu kerjakan sesuai tanggung jawab masing-masing,” Ungkap Situmorang, Rabu (16/6/2021).
Sementara itu, Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan DPU, Aser Karubaba mengatakan, dibandingkan dengan kebutuhan, anggaran tersebut tidak mampu untuk mengatasi kerusakan jalan di Kota Manokwari, terutama jalan-jalan yang berlubang sehingga kegiatan yang dilakukan berfokus pada pembersihan bahu jalan dan pembersihan drainase.
“Dengan keterbatasan anggaran, makanya kita fokus untuk pembersihan drainase dan bahu jalan, namun kita tidak mengabaikan juga untuk jalan-jalan berlubang,” Ungkap Aser Karubaba,” katanya.
Bahkan dijelaskan Karubaba, pekerjaan tersebut dilakukan secara swakelola atau dikerjakan sendiri.
“Kita kerjakan sendiri dan tenaganya dari kita punya ade-ade yang mau kerja, kita rekrut seperti tenaga kebersihan,” Pungkasnya. (SM13)