MANOKWARI – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs) Manokwari, yang terletak di Jalan Gunung Wilis, Distrik Aimasi SP3, Kabupaten Manokwari-Provinsi Papua Barat, menyatakan kesediaannya untuk berpartisipasi dalam Program Sekolah Adiwiyata. Keikutsertaan ini diwujudkan melalui registrasi pada Sistem Informasi Adiwiyata (SIDIA), disertai dengan Surat Keputusan Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Manokwari tentang Pembentukan Tim Adiwiyata Sekolah Nomor 64 Tahun 2025 yang dikeluarkan pada 15 Juli 2025.
Langkah ini merupakan bagian dari Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan di Madrasah, yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Dalam suratnya yang diterbitkan pada 8 Juli 2025, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam mengajak madrasah untuk terlibat aktif dalam program ini, sejalan dengan kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup terkait percepatan Program Adiwiyata. Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan pelestarian lingkungan dengan nilai-nilai keagamaan melalui pendekatan ekoteologi.
Program Adiwiyata, yang dicanangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, bertujuan untuk menciptakan sekolah yang peduli terhadap lingkungan hidup melalui pendidikan berbasis lingkungan yang berkelanjutan. Beberapa aturan yang perlu dipatuhi oleh sekolah yang berpartisipasi dalam Program Adiwiyata antara lain:
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.52/Menlhk/Setjen/Kum.1/9/2019 tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah, yang mengatur prinsip dasar dan pedoman implementasi program ini.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.53/Menlhk/Setjen/Kum.1/9/2019 tentang Penghargaan Adiwiyata, yang menjelaskan tata cara pemberian penghargaan bagi sekolah-sekolah yang berhasil menjalankan program ini secara efektif.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Program Adiwiyata, yang memuat ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan program, mulai dari tahap persiapan hingga evaluasi. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2022 yang merupakan Perubahan atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.52/Menlhk/Setjen/Kum.1/9/2019, yang memperbarui beberapa ketentuan mengenai program ini dan memperkenalkan pendekatan lebih mendalam terkait pengelolaan lingkungan hidup di sekolah.
Kepala MTs Manokwari, Agus, S.Pd.I., M.S.I, menjelaskan bahwa pihak Madrasah siap mengikuti program ini setelah ditunjuk sebagai salah satu target sasaran oleh Direktorat KSKK Madrasah. Ia menyatakan bahwa pembentukan Tim Adiwiyata dan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manokwari sudah dilakukan untuk memastikan implementasi program berjalan dengan baik.
“Kami sangat antusias dalam menindaklanjuti penunjukan MTs Manokwari sebagai Sekolah Adiwiyata Kabupaten Manokwari. Oleh karena itu, kami membentuk Tim Adiwiyata dan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manokwari untuk pendampingan,” ujar Agus.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Manokwari, melalui Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Pengaduan Lingkungan, Yohanes Ada Lebang, SP., M.Si, menyatakan bahwa Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Manokwari mendukung penuh upaya MTs Manokwari dengan memberikan pendampingan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam wawancaranya, Lebang mengungkapkan pentingnya partisipasi seluruh elemen sekolah, termasuk komite sekolah dan masyarakat, untuk mensukseskan program ini. Ia berharap MTs Manokwari dapat memenuhi persyaratan yang diperlukan dan siap didaftarkan pada Program Sekolah Adiwiyata Nasional pada tahun 2026.
“Program ini sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk pihak sekolah, masyarakat, serta pemerintah daerah. Kami optimis MTs Manokwari, sebagai satu-satunya perwakilan dari Kabupaten Manokwari, dapat berjalan sesuai dengan rencana dan mencapai tujuannya,” ungkap Lebang.
Dengan komitmen yang kuat dan persiapan yang matang serta potensi yang telah dimiiki, diharapkan MTs Manokwari dapat menjadi contoh sukses dalam mengimplementasikan Program Sekolah Adiwiyata di tingkat nasional, menciptakan generasi yang peduli terhadap lingkungan, dan menerapkan nilai-nilai keagamaan dalam menjaga alam. Salam Lestari!. (SM)