MANOKWARI – Musyawarah Adat Suku Besar Arfak yang ke-IV di Ransiki, ibukota Kabupaten Manokwari Selatan menjadi ajang konsolidasi untuk menyatukan keluarga besar suku Arfak. Sebagai “tuan rumah” bagi suku-suku lain, suku besar Arfak harus bersatu dan memberikan jaminan kepada semua suku lain.
Kepala Suku Besar Arfak, Dominggus Mandacan, mengatakan, salah satu agenda yang dibahas dalam Musyawarah Adat Suku Besar Arfak adalah persatuan untuk seluruh keluarga besar suku Arfak.
“Kita sebagai tuan tanah harus bersatu dan memberikan jaminan kepada semua suku yang ada bersama kita karena mereka ada perubahan bagi kita, sehingga kita perlu menjamin semua suku dari sisi keamanan dan kenyamanan,” kata Dominggus pada pembukaan Musyawarah Adat Suku Besar Arfak ke-IV, Rabu (23/8/2023).
Menurutnya, keluarga besar suku Arfak harus bersatu karena ada pihak yang ingin memecah belah suku besar Arfak.
“Kalau kita kompak suku-suku lain juga mendukung kita. Kalau kita tidak kompak suku-suku lain mau dukung juga mereka bingung,” katanya.
Dominggus menambahkan, dalam musyawarah itu juga akan dibicarakan mengenai lembaga adat. Sebab hingga kini belum ada lembaga adat suku Arfak.
“Dalam musyawarah ini ada masukan dari Dewan Adat papua dan narasumber kepada kita untuk membicarakan lembaga adat ini,” imbuhnya.
Dominggus menambahkan bahwa pada pesta demokrasi 2024, ada anak-anak suku Arfak yang juga maju sebagai anggota legislatif dari DPR RI, DPD, DPR provinsi, serta DPRD kabupaten/kota. Selain itu ada jugga yang maju sebagai calon kepala daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota.
“Kita juga memberikan dukungan kepada anak-anak Arfak yang maju di 2024,” tandasnya. (SM7)