Pandemik Covid-19, Permintaan Beras Bulog Melonjak

Kepala Perum Bulog Subdivre Manokwari, Firman Mando. (Foto:SM7)

MANOKWARI – Permintaan beras Bulog di masa pandemik Covid-19 mengalami lonjakan. Lonjakan permintaan itu karena adanya banyak permintaan dari pemerintah daerah, instansi vertikal, serta organisasi kemasyarakan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat.

Kepala Perum Bulog Subdivre Manokwari, Firman Mando, mengatakan, jika dibandingan dengan sebelum pandemik, di masa pandemik permintaan beras Bulog mengalami kenaikan.

Bacaan Lainnya

“Yang paling signifikan adalah beras premium karena banyak bantuan dari Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Manokwari yang kebetulan beras diambil dari Bulog,” sebut Firman di kantornya.

Menurutnya, setiap kali menyalurkan bantuan, beras yang dibutuhkan Prmprov Papua Barat mencapai 280 ton. Sedangkan untuk Kabupaten Manokwari dalam satu tahap pendistribusian bantuan butuh 200 ton beras.

“Banyaknya bantuan ini menyebabkan permintaan beras di Bulog Manokwari mengalami kenaikan. Jadi memang ada sedikit peningkatan kebutuhan akan beras, tapi tidak terjadi panic buying juga. Kalau permintaan dari perorangan masih normal. Cuma kenaikan ini karena ada bantuan dari pemda. Kenaikan paling signifikan itu komoditi beras,” ujarnya.

Sedangkan mengenai stok yang tersedia per 2 Oktober 2020, Firman mengatakan, untuk beras sebanyak 1.678 ton. Stok sebanyak itu bisa menjaga ketahanan beras 2-3 bulan ke depan.

“Jadi untuk Manokwari masih aman untuk ketahanan stok beras,” tegasnya.

Selain beras, kata dia, stok minyak goreng yang tersedia saat ini sebanyak 14.056 liter, tepung terigu sebanyak 5.760 kg, dan gula pasir 16.640 kg.

“Jadi posisi komodiri yang ada di Gudang Bulog Manokwari saat ini ada empat komoditi yakni beras, minyak goreng, tepung terigu, dan gula pasir. Dan ini kita bisa bertahan sampai dua bulan ke depan,” sebutnya.

Baca Juga:  DPC PKB Manokwari Bagikan 300 Paket Sembako

Untuk menjaga ketahanan stok, lanjut Firman, setiap bulan pihaknya mendatangkan beras dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Pengriman dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan pun sejauh ini tidak mengalami kendala.

“Ini masih berjalan rutin dan lancar, sehingga tidak ada kendala dalam hal pengiriman dari Jawa Timur dan Sulawei Selatan ke Manokwari. Jadi semenjak adanya pandemik Covid-19 pun proses pendistribusian dari Bulog pengirim yakni Jawa Timur dan Sulawesi Selatan berjalan dengan normal, sehingga ketahanan stok selalu terjaga dengan baik,” tegasnya. (SM7)

Pos terkait